Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Australia Dunia Internasional Featured Kasus Kriminal Pantai Bondi Spesial

    PM Australia Jenguk Muslim yang Melawan Penembak Massal: Ahmed, Anda Pahlawan! - SindoNews

    2 min read

     

    PM Australia Jenguk Muslim yang Melawan Penembak Massal: Ahmed, Anda Pahlawan!

    Selasa, 16 Desember 2025 - 11:51 WIB

    PM Australia Anthony Albanese menjenguk Ahmed Al Ahmed, pria Muslim yang secara heroik melawan salah satu pelaku penembakan massal di Pantai Bondi. Foto/X @AlboMP
    A
    A
    A
    SYDNEY - Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese pada hari Selasa (16/12/2025) menjenguk Ahmed Al Ahmed, pria Muslim yang secara heroik melawan salah satu pelaku penembakan massal di Pantai Bondi. Ahmed, yang terbaring di rumah sakit, dipuji sebagai pahlawan Australia.

    Berbagi foto dari kunjungannya ke rumah sakit di X, PM Albanese terlihat berjabat tangan dengan Ahmed dan memuji keberanian dan pengorbanannya.

    Baca Juga: Ini Ahmed Al Ahmed, Muslim Pahlawan yang Berani Melawan Penembak Massal Pantai Bondi

    "Ahmed, Anda adalah pahlawan Australia," tulis Albanese di X.

    "Anda mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan orang lain, berlari menuju bahaya di Pantai Bondi dan melucuti senjata seorang teroris," lanjut dia.

    "Di saat-saat terburuk, kita melihat sisi terbaik dari warga Australia. Dan itulah yang kita lihat pada Minggu malam. Atas nama seluruh warga Australia, saya ucapkan terima kasih," imbuh dia.

    Ahmed telah menerjang salah satu penembak massal selama tragedi mengerikan pada Minggu petang di Pantai Bondi, Sydney. Dia melucuti senjata pelaku meskipun sudah tertembak dua kali.

    Penembakan massal oleh dua pria bersenjata ini dimulai sekitar pukul 18.45 selama perayaan Hanukkah oleh komunitas Yahudi. Kedua pelaku, Sajid Akram (50) dan Naveed Akram (24), merupakan pasangan ayah dan anak asal Pakistan. Sajid ditembak mati oleh polisi dalam baku tembak, sedangkan Naveed terluka parah.

    Total 16 orang tewas dalam tragedi tersebut, termasuk Sajid Akram.

    Di tengah-tengah penembakan, Ahmed muncul dan menghadapi salah satu penyerang dan merebut senapannya.

    Berbicara kepada wartawan setelah bertemu Ahmed, PM Albanese mengatakan tindakan "sang pahlawan" mencerminkan nilai-nilai bangsa dan mengirimkan pesan persatuan yang kuat dalam menghadapi teror.

    "Kita adalah negara yang berani. Ahmed Al Ahmed mewakili yang terbaik dari negara kita," kata Albanese. "Kita tidak akan membiarkan negara ini terpecah belah. Itulah yang diinginkan teroris. Kita akan bersatu, kita akan saling merangkul dan kita akan melewati ini," imbuh dia.

    Meskipun terkena beberapa peluru dan berjuang melawan rasa sakit, sang pahlawan, yang berusia 40-an tahun, dilaporkan mengatakan kepada pengacara migrasinya, Sam Issa, bahwa dia akan melakukannya lagi.

    "Dia tidak menyesali apa yang telah dilakukannya," kata Issa kepada The Age, setelah mengunjungi Ahmed di Rumah Sakit St George di Kogarah.

    "Dia mengatakan akan melakukannya lagi. Tetapi rasa sakit mulai membebaninya. Dia sama sekali tidak sehat. Tubuhnya penuh dengan luka tembak. Pahlawan kita sedang berjuang saat ini," imbuh pengacara itu.

    Ahmed menderita beberapa luka, terutama di lengan kirinya, dengan satu peluru bersarang di tulang belikat kirinya yang belum dikeluarkan. Pengacaranya menyatakan kekhawatiran bahwa Ahmed mungkin kehilangan lengan kirinya karena parahnya luka-luka tersebut.

    Ahmed, seorang Muslim kelahiran Suriah yang tiba di Australia pada tahun 2006, diberikan kewarganegaraan pada tahun 2022 setelah permohonan sebelumnya ditolak karena tuduhan hukum kecil yang kemudian dibatalkan. Issa mengatakan dia akan mendorong agar orang tua Ahmed yang sudah lanjut usia diberikan kewarganegaraan sebagai pengakuan atas keberanian putra mereka.

    Baik PM Anthony Albanese maupun PM New South Wales Chris Minns secara terbuka memuji keberanian Ahmed. Kepahlawanannya juga memicu dukungan publik yang besar, dengan lebih dari 5.700 donor mengumpulkan lebih dari USD570.000 melalui kampanye GoFundMe, termasuk sumbangan sebesar USD100.000 dari miliarder AS Bill Ackman.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS