Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Hong Kong Istimewa Kebakaran Lintas Peristiwa MALANG PMI Spesial

    PMI Asal Malang Ditemukan Tewas Peluk Bayi Majikan Saat Kebakaran di Hong Kong - Viva

    2 min read

     

    PMI Asal Malang Ditemukan Tewas Peluk Bayi Majikan Saat Kebakaran di Hong Kong

    Kamis, 4 Desember 2025 - 06:00 WIB
    Oleh :


    :
      Share :

      Hong Kong, VIVA – Kebakaran di Wang Fuk Court, Tai Po Hong Kong yang terjadi akhir November lalu menyisakan duka mendalam bagi keluarga Erawati, salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI). Erawati diketahui menjadi salah satu dari total 9 WNI yang meninggal dalam insiden naas tersebut.

      Baca Juga :

      Diberitakan, saat kejadian pada 26 November lalu, ia ditemukan meninggal sambil memeluk bayi majikannya, yang dikabarkan berhasil selamat. Sebelum ditemukan meninggal dunia, Erawati diketahui sempat melakukan panggilan video dengan keluarganya di tengah kebakaran yang terjadi.

      ”Waktu itu jam 7 video call benar-benar terjebak api dan nggak bisa lari. Katanya nggak ada suara sirine, tau-tau asapnya sudah naik ke atas,” kata Suyitno dikutip dari tayangan YouTube, Kamis 4 Desember 2025.

      Baca Juga :

      Saat melakukan panggilan video tersebut, Erawati sempat meminta maaf kepada keluarganya. Tak lama setelahnya, panggilan video tersebut kemudian terputus.

      ”Dia hanya minta maaf saja (ke) bapak dan saudara-saudara termasuk saya sama cari anaknya untuk minta maaf dan memang sudah nggak kuat lagi katanya soalnya asapnya sudah terlalu tebal. Mau keluar sudah tidak bisa karena apinya sudah terlalu besar,” kata Suyitno suami Erawati dikutip dari tayangan YouTube, Kamis 4 Desember 2025.

      Baca Juga :

      Dalam panggilan video itu, Suyitno menyebut istrinya sempat meminta kepadanya untuk dipertemukan dengan anaknya. Suyitno kembali mengenang momen panggilan video terakhir istrinya dengan anaknya, saat itu sang istri hanya bisa menatap anaknya.

      ”Mencari anaknya suruh katanya liat terakhir. Sudah sambil ngeliatin anaknya itu,” kata dia.

      Diungkap Suyitno pasca panggilan video itu, atau tepaatnya dua hari pasca insiden (Jumat 28 November 2025), pihaknya dihubungi oleh Konsulat Jenderal RI di Hong Kong. Pihak KJRI menyampaikan bahwa istrinya meninggal dunia.

      ”Itu dihubungi hari Jumat. Beliau menyampaikan bahwa istri saya sudah tidak tertolong lagi,” kata dia.

      Terkait dengan pemulangan jenazah Erawati, Suyitno sendiri masih menunggu kabar. Hingga pada tanggal 2 Desember 2025 lalu, Suyitno menyebut bahwa pihak KJRI belum menginformasikan terkait proses pemulangan jenazah istrinya itu ke kampung halamannya. Namun Suyitno berharap jenazah bisa segera diterbangkan ke Indonesia agar pihak keluarga bisa segera melakukan proses pemakaman.

      ”Saat ini belum tau saya soalnya belum ada kabar dari pihak KJRI. Disuruh tunggu dulu katanya, masih proses (identifikasi). Kami berharap cepat dipulangkan jenazahnya,” kata dia.

      Disebutkan oleh Suyitno, setidaknya butuh waktu kurang lebih 1 pekan lamanya untuk proses pemulangan jenazah istrinya ke tanah air.

      Komentar
      Additional JS