Prabowo Instruksikan Pemulihan Jalur Sumatera untuk Percepat Pasok BBM dan Penanganan Bencana - Merdeka
Prabowo Instruksikan Pemulihan Jalur Sumatera untuk Percepat Pasok BBM dan Penanganan Bencana
Presiden Prabowo Subianto instruksikan pemulihan jalur Sumatera yang terputus akibat banjir untuk mempercepat pasokan BBM dan logistik, serta penanganan bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Presiden RI Prabowo Subianto pada Sabtu (06/12) memberikan instruksi tegas kepada seluruh jajaran terkait untuk segera memulihkan akses jalur darat di Pulau Sumatera. Pemulihan ini menjadi prioritas utama menyusul terputusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan akibat bencana banjir yang melanda beberapa wilayah.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat terbatas yang digelar di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dengan fokus pada percepatan penanganan bencana. Langkah ini bertujuan memastikan pasokan logistik, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM), dapat kembali lancar ke daerah-daerah terdampak.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo ingin daerah terisolir segera terjangkau dan distribusi BBM tidak lagi terganggu. Fokus utama penanganan bencana ini menyasar wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang paling parah terdampak.
Akselerasi Distribusi Logistik dan Pasokan BBM
Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya akselerasi distribusi logistik ke wilayah-wilayah yang masih terisolir. Salah satu fokus utama adalah memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat segera menjangkau masyarakat terdampak bencana banjir di Sumatera.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang hadir dalam rapat tersebut, mengungkapkan arahan langsung dari Kepala Negara. "Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir, kemudian juga mempercepat untuk distribusi BBM yang karena beberapa jalur terputus, sehingga distribusi terganggu," kata Prasetyo.
Putusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan utama di Sumatera telah menjadi kendala serius bagi upaya penanganan bencana. Oleh karena itu, pemulihan jalur darat menjadi krusial agar bantuan dan kebutuhan pokok, termasuk BBM, bisa tersalurkan tanpa hambatan.
Presiden ingin mendapatkan laporan terkini dan paling rinci dari jajaran terkait mengenai situasi lapangan, terutama di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ketiga provinsi ini menjadi perhatian utama karena dampak bencana yang signifikan.
Prioritas Pemulihan Listrik di Wilayah Terdampak
Selain masalah logistik dan BBM, Presiden Prabowo juga menyoroti kebutuhan mendesak akan pemulihan listrik di wilayah terdampak. Listrik merupakan salah satu layanan vital yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan proses pemulihan pascabencana.
Dalam rapat tersebut, Kepala Negara secara khusus memerintahkan Direktur Utama PLN untuk mengambil tindakan cepat. Tujuannya adalah agar pemulihan jaringan listrik dapat diselesaikan dalam waktu sesingkat mungkin.
Prasetyo Hadi menjelaskan target waktu yang ditetapkan Presiden untuk pemulihan ini. "Tadi ada Dirut PLN, Presiden meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala," ujarnya, mengutip instruksi Presiden.
Instruksi ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak bencana tidak terlalu lama hidup tanpa akses listrik. Pemulihan infrastruktur kelistrikan menjadi bagian integral dari upaya penanganan bencana yang komprehensif.
Pemantauan Intensif dan Kesiapan Kunjungan Presiden
Presiden Prabowo Subianto disebut terus memantau situasi lapangan dari waktu ke waktu untuk memastikan efektivitas upaya penanganan bencana. Pemantauan intensif ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai perkembangan di daerah terdampak.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menambahkan bahwa Presiden juga memastikan kesiapan untuk kembali meninjau daerah terdampak. Kunjungan langsung ke lokasi bencana akan dilakukan jika kondisi di lapangan sudah memungkinkan.
"Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana. Nanti kita lihat situasinya," kata Prasetyo, mengindikasikan perhatian personal Presiden terhadap kondisi masyarakat.
Komitmen Presiden untuk memantau dan potensi kunjungan ini diharapkan dapat memberikan semangat serta memastikan bahwa seluruh sumber daya dikerahkan secara optimal. Ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam merespons krisis akibat bencana alam di Sumatera.
Sumber: AntaraNews