Purbaya Ancam Pegawai Bea Cukai yang Dirumahkan Tak Dapat Gaji - SINDOnews
2 min read
Purbaya Ancam Pegawai Bea Cukai yang Dirumahkan Tak Dapat Gaji
Senin, 08 Desember 2025 - 21:40 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan peringatan keras kepada seluruh pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). FOTO/dok.SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan peringatan keras kepada seluruh pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Purbaya menegaskan bahwa ia tidak akan membayar gaji para pegawai DJBC jika instansi tersebut gagal memperbaiki kinerjanya dalam waktu satu tahun ke depan.
"Karena kan ke Bea Cukai sudah clear, saya bilang ke mereka kalau Anda nggak bisa perbaiki dalam waktu setahun dari kemarin, ada kemungkinan besar bea cukai dirumahkan seluruh pegawainya," kata Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (8/12/2025).
Baca Juga: Purbaya Ancam Bekukan Bea Cukai, Ini Negara-negara yang Serahkan BC ke Asing
Purbaya menyatakan bahwa jika kinerja Bea Cukai tidak kunjung membaik, pemerintah akan membekukan instansi tersebut dan dialihkan kepada perusahaan swasta, serupa dengan kebijakan yang pernah diterapkan pada masa Orde Baru. Konsekuensinya, nasib pegawai Bea Cukai akan dirumahkan dan tidak menerima gaji.
"Jadi mungkin dirumahin aja sampai pensiun, nggak dibayar. Dengan semangat seperti itu saya pikir orang kita cukup pintar untuk digebuk sedikit, apalagi digebuk banyak," tegas Purbaya.
Purbaya menegaskan bahwa ia tidak akan membayar gaji para pegawai DJBC jika instansi tersebut gagal memperbaiki kinerjanya dalam waktu satu tahun ke depan.
"Karena kan ke Bea Cukai sudah clear, saya bilang ke mereka kalau Anda nggak bisa perbaiki dalam waktu setahun dari kemarin, ada kemungkinan besar bea cukai dirumahkan seluruh pegawainya," kata Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (8/12/2025).
Baca Juga: Purbaya Ancam Bekukan Bea Cukai, Ini Negara-negara yang Serahkan BC ke Asing
Purbaya menyatakan bahwa jika kinerja Bea Cukai tidak kunjung membaik, pemerintah akan membekukan instansi tersebut dan dialihkan kepada perusahaan swasta, serupa dengan kebijakan yang pernah diterapkan pada masa Orde Baru. Konsekuensinya, nasib pegawai Bea Cukai akan dirumahkan dan tidak menerima gaji.
"Jadi mungkin dirumahin aja sampai pensiun, nggak dibayar. Dengan semangat seperti itu saya pikir orang kita cukup pintar untuk digebuk sedikit, apalagi digebuk banyak," tegas Purbaya.
Melalui ancaman ini, Purbaya berharap para pegawai DJBC dapat serius berbenah. Harapannya, praktik penyelundupan hingga pungutan liar (pungli) dapat ditekan secara signifikan.
"Jadi harusnya ke depan penyelundupan, permainan hs code akan berkurang secara signifikan, kalau nol sih gak mungkin karena kita enggak hidup di dunia ideal, tapi akan berkurang siginfikan," jelasnya.
Baca Juga: Purbaya Ancam Bubarkan Bea Cukai, 16.000 Pegawai Dirumahkan
Terpisah, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama memastikan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan secara menyeluruh, mulai dari sisi budaya, peningkatan kinerja, hingga peningkatan pengawasan di pelabuhan dan bandara.
"Apa yang menjadi sejarah kelam tahun 85-95 itu, kita tidak ingin itu terjadi ataupun diulangi oleh Bea Cukai sehingga tentunya Bea Cukai harus berbenah diri untuk menghilangkan image negatif," ujar Djaka di Kantor Bea Cukai Kanwil Jakarta, Rabu (3/12).
(nng)