Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kuliner Pasar Tawangmangu Sego Gablok Spesial

    Sejarah Sego Gablok, Kuliner Legendaris Pasar Tawangmangu Karanganyar : Dulu Santapan Para Kuli - Tribunsolo.com

    7 min read

     

    Sejarah Sego Gablok, Kuliner Legendaris Pasar Tawangmangu Karanganyar : Dulu Santapan Para Kuli - Tribunsolo.com

    Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

    Instagram/sewa_villatawangmangu
    KULINER KHAS TAWANGMANGU - Ilustrasi Sego Gablok, kuliner khas Pasar Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Beginilah sejarah Sego Gablok. 
    Ringkasan Berita:
    • Sego gablok adalah kuliner khas dan langka dari TawangmanguKaranganyar, biasanya dijajakan sore hari di depan Pasar Tawangmangu dan cocok disantap saat udara dingin.
    • Satu porsi berisi tiga bungkusan daun pisang: nasi gurih kukus, gadon ayam berbumbu santan, dan bothok tempe-daun melinjo, disantap dengan tangan.
    • Nama sego gablok berasal dari kebiasaan kuli pasar yang ditepuk punggungnya saat makan terburu-buru; harganya murah sekitar Rp6.000 per bungkus.

    TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Tawangmangu, destinasi wisata sejuk di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, tak hanya menawarkan panorama alam yang memanjakan mata, tetapi juga ragam kuliner khas yang menggugah selera.

    Salah satu sajian tradisional yang wajib dicoba wisatawan adalah sego gablok, kuliner sederhana namun sarat cita rasa dan sejarah di Karanganyar.

    Kuliner satu ini bisa dibilang langka, sulit ditemukan selain di Tawangmangu.

    Kuliner Sore di Depan Pasar Tawangmangu

    Sego gablok biasanya dijajakan pada sore hari di depan Pasar Tawangmangu yang beralamat di Jl. Raya Matesih-Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.

    Pasar Wisata Tawangmangu ini berjarak 38 kilometer dari Kota Solo, atau kurang lebih bisa ditempuh 1 jam 10 menit kendaraan pribadi.

    Kuliner ini sangat cocok dinikmati di tengah hawa dingin pegunungan karena disajikan dalam kondisi hangat dan dibungkus daun pisang yang harum.

    Penampakan arus lalu lintas Jalan Solo-Tawangmangu tepatnya di depan Terminal Tawangmangu dan Pasar Wisata Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (11/4/2024).
    PASAR TAWANGMANGU - Penampakan arus lalu lintas Jalan Solo-Tawangmangu tepatnya di depan Terminal Tawangmangu dan Pasar Wisata Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (11/4/2024). (Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto)
    Rekomendasi Untuk Anda
    5 Rekomendasi Kuliner di Dekat Pasar Klewer Solo Jateng : Ada yang Legendaris, Buka Tahun 1950-an

    Selain mengenyangkan, aromanya pun mampu menggoda siapa saja yang melintas.

    Sego gablok merupakan nasi gurih atau nasi uduk yang dimasak kembali dengan cara dikukus, kemudian disajikan bersama aneka lauk tradisional.

    Isi dan Cara Menikmati Sego Gablok

    Dalam satu porsi sego gablok, terdapat tiga bungkusan daun pisang yang disajikan terpisah, yakni nasi putih gurih, gadon, dan bothok.

    Bungkusan pertama berisi nasi gurih yang dimasak dari beras bercampur santan dan rempah, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang.

    Proses ini membuat aroma nasi semakin sedap.

    Bungkusan kedua adalah gadon, lauk berupa daging ayam cincang yang dicampur telur, santan, dan bumbu rempah.

    Selain gadon ayam, ada pula variasi gadon udang atau sapi, bahkan ditambahkan kelapa parut untuk memperkaya rasa.

    Sementara bungkusan ketiga berisi bothok, yakni campuran tempe dan daun melinjo muda yang dibumbui lalu dikukus.

    Rasa gurih dengan sentuhan pedas ringan membuat bothok menjadi pelengkap sempurna.

    Ketiga komponen ini kemudian dicampur menjadi satu dan disantap langsung menggunakan tangan, memberikan sensasi makan tradisional yang khas dan autentik.

    Asal-usul Nama Sego Gablok

    Di balik namanya yang unik, sego gablok memiliki cerita menarik.

    Menurut sejarahnya, makanan ini dahulu merupakan santapan para kuli angkut pasar yang bekerja bongkar muat sayuran di Pasar Tawangmangu pada sore hari.

    Karena harus makan dengan cepat, nasi yang disantap sering terasa seret di tenggorokan.

    Para kuli pun kerap ditepuk punggungnya atau “digablok” oleh rekannya agar makanan bisa tertelan dengan lancar.

    Dari kebiasaan inilah nama sego gablok berasal.

    Mengenyangkan, dan Berbeda dari Gablok Daerah Lain

    Harga sego gablok tergolong sangat terjangkau.

    Saat ini, satu bungkus biasanya dijual sekitar Rp6.000, meski dahulu harganya hanya Rp2.500 termasuk lauk.

    Kuliner ini juga berbeda dengan gablok di daerah lain seperti Sragen, yang dikenal sebagai gendar pecel.

    Sego gablok khas Tawangmangu lebih menonjolkan nasi gurih kukus dengan lauk gadon, bothok, dan bongko, menjadikannya unik dan tak mudah ditemukan di tempat lain.

    Selain sego gablok, wisatawan juga bisa mencicipi kuliner khas lainnya seperti sate kelinci, molen mini, wajik, jadah, sagon, hingga getuk.

    Semua sajian ini menambah pengalaman wisata kuliner yang tak terlupakan saat berkunjung ke Tawangmangu.

    (*)

    Komentar
    Additional JS