Sembilan Rumah Warga Dilaporkan Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru - Suara Surabaya
Sembilan Rumah Warga Dilaporkan Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru
Material vulkanik Gunung Semeru yang menerjang sembilan rumah warga di dua desa Kabupaten Lumajang, Jumat (5/12/2025). Foto: Istimewa
Banjir lahar dingin dilaporkan menerjang sembilan rumah warga dan satu tempat usaha yang berada di dua Desa Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Jumat (5/12/2025) kemarin.
Satriyo Nurseno Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim menjelaskan, banjir lahar dingin itu dipicu oleh hujan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Gunung Semeru pada Jumat pukul 10.55 WIB.
Kondisi tersebut membuat material panas bekas awan panas guguran (APG) yang mengendap di aliran lahar tergerus oleh banjir, dengan akselerasi maksimum (amak) 30 mm melewati daerah aliran sungai (DAS) Rejali.
Akibatnya, sejumlah rumah warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, dan Kajar Kosong, Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, terdampak luberan material Semeru.
“Akses jalan utama ke Desa Jugosari terputus akibat endapan material, namun terdapat jalur alternatif dengan jarak tempuh yang lebih jauh,” kata Satriyo saat dikonfirmasi, Sabtu (6/12/2025).
BPBD Jatim mendata, sebanyak 26 jiwa telah melakukan evakuasi mandiri ke dataran yang lebih tinggi dan beberapa warga juga mengungsi sementara di tenda Lumbung Pangan.
Satriyo menyebut, peristiwa banjir lahar dingin kemarin tidak menimbulkan eskalasi yang signifikan dan tidak ada korban. Dia juga memastikan kebutuhan logistik aman sampai dua tiga hari ke depan.
“Informasi dari Kepala Desa kondisi warga saat ini masih aman dan stok logistik masih tercukupi untuk 2-3 hari ke depan,” ujarnya.
Untuk langkah ke depannya, BPBD Kabupaten Lumajang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Jugosari, Koramil, UPT. PSDA, relawan dan pihak kecamatan untuk penanganan lebih lanjut. Serta mengirimkan 147 sembako ke Desa Sumberwuluh.
“BPBD Kabupaten Lumajang bersama Dinas terkait akan melakukan cek lokasi dengan mempertimbangkan cuaca dan kondisi dilapangan,” tuturnya.(wld/bil/iss)