Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banjir Bencana Featured Lintas Peristiwa Menhut Spesial Sumatera

    Soal Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera, Menhut: Kalau Ada Unsur Pidana, Kami Tegakkan - Kompas

    3 min read

     

    Soal Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera, Menhut: Kalau Ada Unsur Pidana, Kami Tegakkan

    Kompas.com, 4 Desember 2025, 21:39 WIB
    Firda Janati,
    Jessi Carina

    Lihat Foto
    Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025). (KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
    Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).

    JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan upaya penegakan hukum jika memang ditemukan unsur pidana dari hasil penyelidikan kayu-kayu gelondongan yang hanyut saat banjir di Sumatera.

    "Tentu apabila ada unsur pidananya, akan kami tegakkan bersama-sama," tegas Raja Juli di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, (4/12/2025).

    Raja Juli mengatakan, pihaknya sudah memiliki data-data awal terkait kayu-kayu gelondongan itu yang diperoleh dari teknologi penerbangan drone.

    "Mudah-mudahan bisa menjadi indikasi awal di mana asal muasal kayu itu berada," kata dia.

    Menhut meminta waktu agar pihaknya dapat menyelidiki dugaan adanya pembalakan liar dari banyaknya temuan gelondongan kayu tersebut.

    "Beri kesempatan kami untuk proses sesuatunya supaya tidak prematur. Kami sampaikan tetapi secara paralel dari pihak kepolisian sudah turun," jelas dia.

    Ia berjanji akan mengusut tuntas dari mana asal kayu-kayu gelondongan tersebut dan mengungkapkan hasil penyelidikan ke masyarakat.

    "Bagaimana konkretnya, saya kira lebih baik nanti biar tim bekerja secara sinergis dan nanti akan kami laporkan secara reguler ke publik," tuturnya.

    Dalam membongkar praktik dugaan pembalakan liar ini, Kementerian Kehutanan bekerja sama dengan Polri dalam membentuk tim kerja sama untuk menginvestigasi asal usul kayu gelondongan tersebut.

    "Kami berharap concern publik yang sekarang muncul beberapa hari ini pasca banjir, yaitu keingintahuan publik tentang asal-usul di mana material kayu yang terbawa banjir itu berasal dapat terjawab," kata dia.

    Sumber kayu gelondongan

    Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol mengatakan, kayu gelondongan (log) yang terbawa banjir Sumatera adalah hasil dari pembukaan kebun sawit.

    Hanif mengatakan, pohon yang ditebang untuk membuka kebun sawit itu tidak dibakar, melainkan dipinggirkan saja.

    Dia menekankan, gelondongan kayu yang dipinggirkan itulah yang terbawa banjir besar Sumatera.

    "Ada indikasi pembukaan-pembukaan kebun sawit yang menyisakan log-log. Karena memang kan zero burning, sehingga kayu itu tidak dibakar, tapi dipinggirkan," ujar Hanif di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

    "Ternyata banjirnya yang cukup besar mendorong itu (gelondongan kayu) menjadi bencana berlipat-lipat," sambungnya.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
    Baca berikutnya
    Komentar
    Additional JS