Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home 212 Banjir Bencana Bencana Alam Featured FPI Istimewa Lintas Peristiwa Reuni 212 Spesial

    Sumatera Dilanda Banjir, Ketua SC Reuni 212: Dulu Ada FPI yang Bisa Bantu Korban Bencana Alam - Halaman all - TribunNews

    4 min read

     

    Sumatera Dilanda Banjir, Ketua SC Reuni 212: Dulu Ada FPI yang Bisa Bantu Korban Bencana Alam - Halaman all - TribunNews


    Pemerintah membubarkan Front Pembela Islam (FPI) di era pemerintahan Jokowi.

    zoom-inSumatera Dilanda Banjir, Ketua SC Reuni 212: Dulu Ada FPI yang Bisa Bantu Korban Bencana Alam

    Rizki Sandi Saputra/Foto.dok

    BICARA FPI - Eks Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sabri Lubis, bilang saat ini tidak ada lagi FPI yang dulu kerap bantu korban bencana alam. 

    Ringkasan Berita:
    • KH Ahmad Sobri Lubis menyinggung pembubaran Ormas Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu
    • Sejak dibubarkan, anggota FPI tidak bisa lagi menerjunkan pasukan membantu korban bencana alam banjir dan longsor seperti yang terjadi di Sumatera
    • Tepatnya pada 30 Desember 2020, FPI dibubarkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) enam menteri.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Steering Committee (SC) Reuni Akbar 212, KH Ahmad Sobri Lubis menyinggung pembubaran Organisasi Kemasyarakatan atau Ormas Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Rizieq Shihab. 

    Menurut dia  akibat pembubaran FPI, anggotanya tidak bisa lagi menerjunkan pasukan membantu korban bencana alam banjir dan longsor seperti yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

    "Karena setiap waktu datang informasi dari daerah tolong bantu kami, tolong bantu kami. Apalah daya kami. Kami enggak punya helikopter, kami enggak punya apa-apa, bahkan dulu kami sempat dibubarkan," kata Sobri saat ditemui di sela acara Reuni Akbar 212, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).

    "Padahal dulu kami punya banyak tim, banyak pasukan yang siap untuk diterjunkan ke daerah-daerah terpencil sekalipun," lanjut eks Ketua Umum FPI ini.

    Terlepas dari persoalan tersebut, Sobri berharap pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dapat mengatasi dan mengerahkan bantuan bagi para korban. 

    Pihaknya, kata Sobri, juga siap jika diminta turun ke daerah - daerah yang membutuhkan bantuan.  

    "Tapi saat sekarang ini Insya Allah Ta'ala semua ada di pemerintah maka kita membantu. Apapun yang bisa kita lakukan, kita siap juga menerjunkan relawan-relawan kami ke daerah-daerah yang memerlukan," katanya.

    Soal pembubaran FPI

    Pemerintah membubarkan Front Pembela Islam (FPI) di era pemerintahan Jokowi.

    Tepatnya pada 30 Desember 2020, FPI dibubarkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) enam menteri.

    Pemerintah sebelumnya telah menyatakan bahwa FPI secara de jure sudah bubar sebagai ormas karena tidak memenuhi persyaratan perpanjangan izin sebagai ormas.

    Lewat SKB ini, pemerintah resmi melarang FPI dan segala aktivitasnya, termasuk penggunaan simbol dan atribut.

    Banjir di Sumatera

    Banjir di Sumatera akhir November 2025 adalah bencana hidrometeorologi besar yang melanda tiga provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Penyebab utama banjir adalah hujan ekstrem akibat Siklon Tropis Senyar.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga Selasa (2/12/2025) sore mencapai 708 jiwa.

    Selain korban meninggal dunia, tercatat 499 orang masih hilang.

    • Di Sumatera Utara korban meninggal dunia mencapai 294 jiwa dan 155 jiwa lainnya dilaporkan masih hilang. Ini untuk wilayah paling terdampak ada Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara.
    • Di Provinsi Aceh, hingga hari ini tercatat sebanyak 218 jiwa meninggal dunia dan 227 orang lainnya masih dilaporkan hilang.
    • Di Sumatera Barat, dilaporkan 196 jiwa meninggal dunia dan 117 jiwa lainnya hilang.
    Komentar
    Additional JS