Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bencana Featured Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Tantangan Mengirim Bantuan ke Sumatera, Ini Kebutuhan Mendesak yang Harus Diberikan - VIVA

    5 min read

     

    Tantangan Mengirim Bantuan ke Sumatera, Ini Kebutuhan Mendesak yang Harus Diberikan

    Sabtu, 13 Desember 2025 - 14:30 WIB
    Oleh :


    Mobil diterjang banjir di Sumatera Utara
    Sumber :
      Photo Mini 1
      Share :

      Jakarta, VIVA – Bencana banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Sumatera akibat intensitas hujan tinggi yang berlangsung dalam waktu lama. Luapan sungai, sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air, serta kondisi geografis yang rentan memperparah situasi. 

      Baca Juga :

      Akibatnya, ribuan warga terdampak dan harus menghadapi kondisi darurat yang membutuhkan penanganan cepat dan terkoordinasi.

      Banjir yang terjadi tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga melumpuhkan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Rumah warga, fasilitas umum, sekolah, hingga pusat layanan kesehatan terendam air. 

      Baca Juga :

      Dampak paling signifikan dirasakan pada aspek aksesibilitas, di mana banyak jalan utama terputus akibat genangan, longsor, maupun kerusakan jembatan. 

      Kondisi ini menyulitkan proses evakuasi dan memperlambat pengiriman bantuan logistik ke daerah terdampak. Tim relawan dan petugas kemanusiaan harus menghadapi tantangan medan berat, jarak tempuh yang lebih panjang, serta keterbatasan sarana transportasi darat. 

      Baca Juga :

      Tidak jarang, distribusi bantuan harus tertunda karena wilayah tujuan masih terisolasi dan sulit dijangkau secara konvensional.

      Dalam situasi darurat seperti ini, penentuan prioritas kebutuhan menjadi hal krusial agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berdampak langsung bagi korban banjir. Berikut adalah kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi:

      1. Akses Air Bersih

      Air bersih menjadi kebutuhan paling vital bagi korban banjir. Tercemarnya sumber air akibat lumpur dan limbah meningkatkan risiko penyakit. Penyediaan akses air bersih harus menjadi prioritas utama untuk kebutuhan minum, memasak, dan kebersihan sehari-hari.

      2. Portable Water Filters (Air Siap Minum)

      Alat penyaring air portabel sangat dibutuhkan di lokasi pengungsian dan wilayah terisolasi. Perangkat ini memungkinkan masyarakat mendapatkan air layak minum secara cepat tanpa bergantung sepenuhnya pada distribusi air kemasan.

      3. Water Tank atau Tangki Air

      Tangki air berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih dalam jumlah besar. Keberadaannya penting untuk menjamin ketersediaan air secara berkelanjutan, terutama di daerah yang jaringan airnya rusak akibat banjir.

      4. Transportasi Udara seperti Helikopter

      Penggunaan helikopter menjadi solusi efektif untuk menjangkau wilayah yang tidak dapat diakses melalui jalur darat. Transportasi udara memungkinkan pengiriman bantuan logistik, obat-obatan, dan evakuasi korban secara cepat dan aman.

      5. Dukungan Distribusi Khusus

      Kondisi geografis Sumatera yang beragam serta kerusakan infrastruktur menuntut dukungan distribusi khusus, baik berupa koordinasi lintas instansi maupun penggunaan teknologi dan moda transportasi alternatif. Langkah ini penting untuk memastikan bantuan benar-benar tiba dan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

      Penanganan banjir di Sumatera membutuhkan kolaborasi berbagai pihak agar bantuan dapat disalurkan secara efektif dan tepat waktu, sehingga dampak bencana terhadap masyarakat dapat diminimalkan. Misalnya Sun Life Indonesia yang menyalurkan bantuan melalui Save the Children untuk mendukung upaya tanggap bencana dan pemulihan di wilayah yang mengalami kerusakan parah, termasuk desa yang terisolasi akibat terputusnya akses jalan, listrik, dan komunikasi. Bantuan sebesar  CAD 100.000 (setara Rp 1.194.000.000) telah disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

      “Dukungan dari Sun Life Indonesia sangat berarti, terutama di fase awal respon bencana ketika kebutuhan dasar seperti air bersih, logistik, dan akses transportasi menjadi tantangan terbesar. Kontribusi ini memberi kami kemampuan untuk menjangkau wilayah yang paling terdampak dan memastikan keluarga yang kehilangan tempat tinggal atau akses kebutuhan pokok dapat menerima bantuan dengan lebih cepat dan aman,” ungkap Dessy Kurniwary Ukar, Chief Executive Officer Save the Children Indonesia.

      Komentar
      Additional JS