Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Malaysia Spesial Temanggung TKI

    TKI Asal Temanggung Diduga Alami Kekerasan dari Majikan dan Tak Digaji Selama 21 Tahun di Malaysia - Viva

    3 min read

     

    TKI Asal Temanggung Diduga Alami Kekerasan dari Majikan dan Tak Digaji Selama 21 Tahun di Malaysia

    Minggu, 23 November 2025 - 12:00 WIB
    Oleh :. 


    :

    Temanggung, VIVA – Warga Temanggung digemparkan dengan kabar mengenai seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama SN (47) yang diduga menjadi korban tindak kekerasan majikannya di Malaysia. Tidak hanya itu, SN juga disebut tidak menerima gaji selama 21 tahun bekerja di negara tersebut.

    Baca Juga :

    Informasi ini mencuat setelah pihak keluarga dan warga setempat mendapatkan kabar mengenai kondisi SN yang akhirnya berhasil ditemukan setelah puluhan tahun tak diketahui keberadaannya. Minggu 23 November 2025.

    Mantan suami SN, Sarno (52), saat ditemui di kediamannya di Dusun Kabonan, Desa Bandung Gede, Kecamatan Kedu, Temanggung, mengungkapkan bahwa SN berangkat ke Malaysia pada tahun 2003. Kepergian SN terjadi setelah ia diajak oleh seorang rekannya untuk bekerja di negara tersebut.

    Baca Juga :

    Pada empat tahun pertama, komunikasi antara Sarno dan SN masih berjalan lancar. Namun setelah itu, SN tiba-tiba menghilang dan tak pernah memberi kabar hingga bertahun-tahun lamanya.

    “Dulu SN jadi PMI ke Malaysia berawal diajak temannya yang sudah lebih dulu jadi PMI disana. Awalnya komunikasi baik, tapi setelah empat tahun, tiba-tiba tidak ada kabar sama sekali. Keluarga sudah berusaha mencari ke berbagai pihak, tapi tidak ada hasil,” ungkap Sarno.

    Baca Juga :

    Sarno menyebut, selama komunikasi masih terjalin, SN tidak pernah mengeluhkan adanya masalah di tempat kerjanya. SN selalu mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja.

    Namun setelah hilang kontak, keluarga mulai khawatir dan terus berupaya mencari informasi. Hingga akhirnya, kini kabar mengenai dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap SN mencuat dan menyita perhatian publik.

    Setelah 10 tahun tanpa kabar, Sarno akhirnya memutuskan untuk berpisah dari SN. Ia mengaku merasa putus asa dan sudah tidak tahu harus mencari ke mana lagi.

    “Saya terpaksa mengikhlaskan dan bercerai. Sudah tidak tahu harus bagaimana lagi,” kata Sarno.

    Sarno kemudian menikah lagi, namun istrinya meninggal dunia sekitar empat tahun lalu. Kini ia hidup sebagai duda dengan satu anak dari pernikahannya dengan istri kedua yang meninggal tersebut.

    Sementara itu, Riki (24) merupakan anak satu-satunya hasil pernikahan Sarno dan SN kini telah menikah dan tinggal di wilayah Kecamatan Wonoboyo, Temanggung. Anak tersebut juga telah memiliki seorang anak.

    Hingga kini, keluarga masih menunggu informasi resmi lebih lanjut mengenai kondisi dan kepastian status SN di Malaysia. Pihak pemerintah desa, kabupaten, maupun instansi terkait diharapkan segera melakukan pendampingan dan upaya perlindungan terhadap korban.

    tvOne Temanggung/Purnomo

    Komentar
    Additional JS