TNI AL Kirim Dokter Ortopedi hingga Spesialis Penyakit Dalam ke Daerah Tercampak Bencana di Sumatera - Tribunnews
TNI AL Kirim Dokter Ortopedi hingga Spesialis Penyakit Dalam ke Daerah Tercampak Bencana di Sumatera - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) mengirim puluhan dokter ke wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatera.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksma TNI Tunggul mengatakan puluhan dokter itu dikirim melalui dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) rumah sakit.
Dua KRI tersebut yakni KRI dr Soeharso dan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat.
Tunggul mengatakan KRI dr. Soeharso saat ini beroperasi di wilayah Pantai Timur Sumatera.
Kapal tersebut membawa sebanyak 10 personil kesehatan.
"Terdiri dari 6 dokter umum, kemudian 1 anestesi, 1 bedah umum, 1 spesialis penyakit dalam, dan 1 dokter gigi," ungkap Tunggul di Posko Terpadu TNI Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Minggu (7/12/2025).
Selain itu, di KRI dr. Soeharso juga on board satu tim kesehatan dari Batalyon Kesehatan Marinir yang rencananya akan dikerahkan ke Lhokseumawe," imbuhnya.
Sedangkan KRI Radjiman, saat ini beroperasi di Pantai Barat Sumatera.
Kapal itu membawa sebanyak 13 dokter.
"Terdiri dari 4 dokter umum, 3 ortopedi, 3 anestesi, 1 penyakit dalam, 1 paru-paru, dan 1 dokter gigi," ucapnya.
Tunggul mengatakan berdasarkan data di lapangan dari dua kapal tersebut, terdapat sejumlah penyakit yang dikeluhkan warga terdampak bencana.
Penyakit tersebut mencakup masalah kulit hingga Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Untuk penyakit-penyakit yang ditangani oleh kapal-kapal rumah sakit, baik KRI dr. Soeharso maupun KRI Radjiman, secara umum penyakitnya bisa dikategorikan ke dalam empat yaitu sakit perut, kulit, ISPA, dan influenza," ujarnya.
"Ini sementara masih ditangani oleh personil kesehatan yang merupakan bagian organik dari kedua KRI tersebut," lanjut dia.
Hingga hari ini, Minggu (7/12/2025) TNI AL mengerahkan total 14 KRI, 5 helikopter dan 2 pesawat fix wing.
Dari ke-14 KRI tersebut, kata Tunggul, sebanyak 9 di antaranya sudah berada di daerah operasi di mana 3 di antaranya di Pantai Barat dan 6 yang lainnya di Pantai Timur Pulau Sumatera.
Sedangkan 1 KRI masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke daerah operasi.
Kemudian sebanyak 2 KRI masih standby di Jakarta.
"Salah satunya yaitu KRI Bontang dari jenis tanker yang direncanakan sore ini akan berangkat menuju ke Sibolga dengan membawa muatan berupa bahan bakar sebanyak 2.000 kiloliter," ucap dia.
TNI AL juga menambah personel yang dikerahkan ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Personel TNI AL yang sebelumnya berjumlah 3.452 kini bertambah menjadi 3.752 personel.
Sebanyak 300 personel tambahan itu, kata dia, berasal dari Brigif 4 Marinir.
Sedangkan ntuk satuan tugas darat yang terdiri dari personel Koderal 1 dan Koderal 2 beserta tambahan dari Brigif 4, dikonsentrasikan untuk mempercepat pendistribusian bahan bantuan.
"Juga melaksanakan bantuan pembersihan fasilitas umum dan juga untuk membuka akses-akses jalan yang tadinya tertutup akibat bencana," ujarnya.
"Kemudian rencana ke depannya, TNI Angkatan Laut menyiapkan yaitu dari Dinas Pembinaan Mental dan Dinas Psikologi yang di-standby-kan untuk melaksanakan trauma healing," pungkasnya.