TNI AU Prioritaskan Evakuasi Ibu Hamil dan Orang Sakit dari Wilayah Terdampak Bencana Sumatra - Tribunnews.
TNI AU Prioritaskan Evakuasi Ibu Hamil dan Orang Sakit dari Wilayah Terdampak Bencana Sumatra - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
- TNI AU prioritaskan evakuasi ibu hamil dan orang sakit dari wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
- Untuk proses evakuasi, TNI AU sudah berkoordinasi dengan BNPB maupun Basarnas
- Dalam operasi bantuan kemanusiaan di tiga provinsi itu, TNI AU mengerahkan dua pesawat tambahan jenis Casa.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) memprioritaskan untuk mengevakuasi ibu hamil dan orang sakit dari wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan untuk itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BNPB maupun Basarnas.
Hal itu disampaikannya di Posko Terpadu TNI Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Minggu (7/12/2025).
"Kita terus melaksanakan kegiatan-kegiatan maupun angkutan udara yang betul-betul memang urgen sekali, sehingga masyarakat-masyarakat kita yang terdampak, yang tidak bisa dijangkau itu bisa dilaksanakan secepat mungkin," ucapnya.
"Terutama tadi saya sampaikan yang betul-betul membutuhkan pertolongan segera, seperti kemarin memang ada ibu-ibu yang sakit maupun yang hamil. Itu yang paling penting. Kemarin kita koordinasi terus dengan Satgas yang ada di lapangan termasuk BNPB maupun BNPP (Basarnas)," imbuhnya.
Dalam operasi bantuan kemanusiaan di tiga provinsi tersebut, kata Nyoman, TNI AU juga mengerahkan dua pesawat tambahan.
Dua pesawat tambahan tersebut diberangkatkan dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang menuju ke Lanud Soewondo Medan.
Dua pesawat itu berjenis Casa.
"Itu difokuskan untuk melaksanakan helibox di daerah-daerah yang belum sama sekali terjangkau oleh baik Angkatan Darat yang lewat darat, selama pelaksanaan untuk pemasangan jembatan belum terlaksana," ucapnya.
"Sehingga hal yang perlu diprioritaskan adalah untuk melaksanakan helibox atau airdrop," pungkasnya.
Update Bencana Sumatra: 921 Korban Jiwa, 392 Hilang, 975.079 Orang Mengungsi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar) mencapai 921 orang.
Selain itu, 392 orang dinyatakan hilang dan mengungsi 975.075 orang. Angkat tersebut berdasarkan data hingga Minggu (7/12/2025).
“Per hari ini, Bapak Presiden. Per hari ini meninggal dunia 921 orang,” kata Suharyanto dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.

Khusus di Aceh, Suharyono mengatakan masih ada dua kabupaten yang memiliki kondisi yang cukup berat yakni di Kabupaten Benar Meriah dan Aceh Tengah.
"Saat ini ada 232 kelurahan di Bener Meriah yang turut terdampak dan 295 desa di 14 kecamatan terdampak," ungkapnya.