Bireuen, beritamerdeka.net - Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), kini sebagai
Ketua Komite Muallimin Aceh (KMA) Tgk Darwis Jeunieb langsung menanggapi ucapan Presiden Prabowo yang menyatakan "tidak ada tongkat Nabi Musa" .

Dengan menyatakan bahwa "tongkat tersebut berada pada bantuan internasional". Pernyataan itu disampaikannya di hadapan awak media, seolah-olah merespons dengan geram dan penuh kecewa dengan sikap pemerintah pusat.

Video pernyataan Tgk Darwis Jeunieb tayang di akun TikTok PUTRA KEDUA @Putrakeduaaceh. Dalam video itu, dia berbicara selaku KMA dan mengatakan: "Saya tanggapi pernyataan Presiden Prabowo yang bilang tidak ada tongkat Nabi Musa. "Kita tahu sekarang negara-negara internasional punya 'tongkat Nabi Musa' itu." Kata Bang Dawis.

Dia menekankan perlunya membuka jalur bantuan internasional untuk Aceh, Medan, dan Sumatra Barat.

"Kalau pusat mau jadi serakah terhadap internasional, itu tidak baik. Kalau bukan negara luar yang membantu, Aceh masih merana sampai sekarang 20 tahun ini," katanya.

Dia juga menyentil masalah lumpur dan kayu yang masuk ke rumah warga, menanyakan nasib mereka yang terkena dampak.

"Kita harap pemerintah pusat, kalau tidak sanggup, buka pintu untuk internasional membantu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat."

Sementara itu, Wali Nanggroë Acèh Teungku Malik Mahmud Al, mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM), mengaku sering dihubungi oleh pemerintah asing yang ingin membantu.

"Tetapi pemerintah pusat belum mengizinkan," katanya dengan penuh kecewa.

Laporan : Adi Saleum