Tragis, 4 Petani Tewas Tersambar Petir di Banten - Viva
Tragis, 4 Petani Tewas Tersambar Petir di Banten
Serang, VIVA – Peristiwa tragis menimpa sembilan petani di kawasan persawahan Lingkungan Wadas Badamusalam Barat, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, pada Selasa (2/11/2025) petang. Empat di antaranya meninggal dunia setelah gubuk tempat mereka berteduh tersambar petir. Kepolisian Sektor Kasemen memaparkan runtutan kejadian tersebut.
Kapolsek Kasemen, Iptu Nasihin, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika para petani sedang bekerja membersihkan rumput liar di area sawah.
"Awalnya para korban tengah bekerja membersihkan rumput di sawah. Namun hujan mulai turun sejak pukul 15.00 WIB," kata Nasihin.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut memaksa para petani menghentikan aktivitas. Mereka kemudian berkumpul di sebuah gubuk kecil yang berada di Blok Si Pencil, tepat di tengah hamparan persawahan, untuk berteduh.
Menurut Nasihin, para petani tetap berada di gubuk tersebut hingga sore hari. Kondisi cuaca semakin memburuk, dan sekitar pukul 17.15 WIB, sambaran petir menghantam gubuk yang dihuni sembilan orang itu.
"Peristiwa terjadi secara tiba-tiba. Salah satu korban yang masih mampu berjalan kemudian bergegas ke permukiman warga untuk meminta bantuan," ujarnya.
Petugas dan warga yang datang ke lokasi kemudian menemukan para korban tergeletak di sekitar gubuk. Pemeriksaan awal memastikan empat petani meninggal dunia, masing-masing berinisial AH (48), SN (52), AW (37), dan RF (48).
Jenazah empat korban tersambar petir dievakuasi di Kasemen, Kota Serang, Banten
Adapun lima warga lainnya mengalami luka akibat sambaran petir. Mereka adalah SM (27), BH (60), SY (55), AK (55), dan TH (44).
"Kelima korban tersebut masih dilakukan perawatan karena mengalami luka bakar, dua orang diantaranya dirawat di RSDP Serang, dan tiga orang lainnya di RSUD Kota Serang. Sejauh ini kondisi stabil hanya masih syok," katanya.
Hasil pemeriksaan dokter forensik menunjukkan adanya luka bakar khas pada tubuh para korban meninggal, sehingga memperkuat dugaan bahwa seluruhnya menjadi korban sambaran petir. Setelah identifikasi selesai, jenazah empat petani tersebut diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (Sumber ANTARA)