CHANELSULSEL.COM — Musim hujan sering dikaitkan dengan meningkatnya kasus flu dan batuk di masyarakat.

Cuaca dingin, tubuh yang sering basah, hingga perubahan suhu mendadak kerap dianggap sebagai penyebab utama seseorang mudah terserang flu.

Namun, di balik anggapan tersebut, masih banyak mitos seputar flu di musim hujan yang dipercaya turun-temurun, padahal tidak sepenuhnya benar.

Flu dan Musim Hujan, Apa Hubungannya?

Flu sebenarnya disebabkan oleh virus, bukan semata-mata karena hujan atau udara dingin. Meski demikian, musim hujan memang menciptakan kondisi yang mendukung penyebaran virus, seperti udara lembap dan kebiasaan berkumpul di ruang tertutup.

Selain itu, daya tahan tubuh yang menurun akibat kelelahan atau kurang istirahat juga menjadi faktor pemicu seseorang lebih mudah terserang flu.

Mitos: Kehujanan Pasti Menyebabkan Flu

Salah satu mitos paling umum adalah anggapan bahwa kehujanan langsung menyebabkan flu. Faktanya, hujan tidak serta-merta membuat seseorang sakit.

Flu baru terjadi jika virus masuk ke dalam tubuh dan sistem imun sedang lemah.

Namun, tubuh yang kedinginan dan basah terlalu lama memang dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga risiko terinfeksi virus menjadi lebih besar.

Fakta: Daya Tahan Tubuh Berperan Penting

Flu lebih mudah menyerang orang dengan sistem imun yang menurun. Kurang tidur, stres, pola makan tidak seimbang, serta jarang berolahraga dapat memperlemah pertahanan tubuh, terutama saat cuaca tidak menentu.

Karena itu, menjaga kebugaran tubuh menjadi langkah utama untuk mencegah flu selama musim hujan.

Mitos: Minum Air Dingin Memicu Flu

Masih banyak yang percaya bahwa minum air dingin bisa menyebabkan flu. Padahal, flu tidak disebabkan oleh jenis minuman, melainkan oleh virus.

Air dingin hanya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di tenggorokan bagi sebagian orang, tetapi bukan penyebab utama flu.

Cara Mencegah Flu di Musim Hujan

Untuk mengurangi risiko flu, masyarakat disarankan:
• Menjaga asupan nutrisi dan memperbanyak konsumsi buah serta sayur
• Cukup istirahat dan mengelola stres
• Mengeringkan tubuh setelah kehujanan
• Rajin mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus

Musim hujan bukan alasan untuk mudah sakit. Dengan memahami fakta dan membedakan mitos yang keliru, masyarakat dapat lebih bijak menjaga kesehatan dan tetap beraktivitas dengan nyaman meski cuaca sering berubah.***

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan AI ChatGPT yang dimodifikasi oleh editor manusia untuk kenyamanan pembaca.