Pilihan

Diterpa Kabar Gajinya Belum Dibayar PSSI, Ini Jawaban Shin Tae-yong - Bolasport

Diterpa Kabar Gajinya Belum Dibayar PSSI, Ini Jawaban Shin Tae-yong - Bolasport.com

By Alif Mardiansyah, Kamis, 18 Juni 2020 | 16:00 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, usai memimpin sesi latihan anak-anak asuhnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020). (Muhammad Alif Aziz Mardiansyah/BolaSport.com)

BOLASPORT.COM - Kabar buruk mengenai PSSI belum membayar gaji pelatih timnas IndonesiaShin Tae-yongmemang sempat berhembus.

Pada bulan Mei 2020, PSSI memberikan konfirmasi terjadi keterlambatan gaji pelatih timnas IndonesiaShin Tae-yong.

Hal itu dikonfirmasi PSSI, ketika Shin Tae-yong mudik ke kampung halamannya, Korea Selatan.

Soal keterlambatan gaji pun diakui oleh Plt Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi, pada Minggu (10/5/2020).

Ketika itu, Yunus Nusi menyebut kalau PSSI sedang dalam krisis keuangan karena belum ada pendapatan.

"Saat ini PSSI lagi ada pendapatan," kata Yunus Nusi seperti kepada BolaSport.com, 10 Mei 2020.

"Jadi, bagian keuangan sedang mengatur tentang penggunaan dana, mana yang prioritas  mana yang tidak," ujar Yunus.

Enam hari berselang, Yunus Nusi kembali memberikan jawabannya kalau gaji dari pelatih timnas Indonesia sudah terbayarkan.

"Sudah ditransfer," tutur figur yang juga menjabat sebagai Exco PSSI tersebut, Sabtu (16/5/2020).

"Direktur teknik (Indra Sjafri) sama agen yang urus itu," kata Yunus Nusi menambahkan.

Meski sudah terbayarkan gajinya, Shin Tae-yong menyebut kalau haknya tersebut dipangkas dengan alasan pandmi virus corona.

Namun, mantan juru taktik timnas Korea Selatan itu memahami karena situasi pandemi.

"Memang gaji dipotong 50 persen, tetapi bisa mengerti karena keadaan COVID-19," kata Shin Tae-yong seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Naver Sports, 18 Juni 2020.

Padahal, Shin Tae-yong secara pribadi telah menyumbang 20.000 USD atau sekitar 280 juta rupiah untuk membantu penanganan virus corona di Indonesia.

Pelatih berusia 51 tahun tersebut menjelaskan gaji yang dibayarkannya 50 persen itu, beberapa ada yang mengalami keterlambatan pembayaran.

"Gaji bulan April terlambat setengah bulan, gaji bulan Mei terlambat 10 hari, gaji bulan Juni tepat waktu," ujar Shin Tae-yong.

  • Page:
Tidak ada data yang ditemukan.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek