Mantan pesenam AS Thomas tutup usia karena stroke - ANTARA News
Minggu, 7 Juni 2020 13:34 WIB
Jakarta (ANTARA) - Mantan olimpian Kurt Thomas, atlet pertama Amerika yang meraih medali emas kejuaraan dunia pada cabang senam, meninggal dunia karena komplikasi stroke dalam usia 64 tahun.
Thomas menderita stroke pada 24 Mei yang disebabkan oleh sobekan pada arteri basilar dari batang otak, kata keluarganya. Ia meninggal pada Jumat.
"Saya kehilangan semesta saya, sahabat saya dan belahan jiwa saya selama 24 tahun," kata Beckie Thomas seperti dikutip AFP, Minggu. "Kurt menjalani hidupnya dengan ekstrem, dan saya akan selalu merasa terhormat menjadi istrinya."
Thomas bertanding pada Olimpiade Montreal 1976, namun kehilangan peluang untuk mengejar medali pada Olimpiade kedua ketika Amerika memboikot Olimpiade Moscow 1980.
Pada kejuaraan dunia 1978 di Strasbourg, Prancis, ia meraih medali emas pada nomor senam lantai yang menjadi gelar putra pertama bagi AS. Ia mengulangi meraih emas senam lantai pada kejuaraan dunia 1979 di Fort Worth, Texas.
Medali emasnya di Prancis, menjadi kejutan besar. Kemenangan tak terduga itu menyebabkan penundaan upacara medali karena panitia tidak mampunyai salinan Star-Spangled Banner yang siap.
"Saya menyanyikan lagu kebangsaan nasional, dan pada akhirnya saya menutup mata saya, dan saya menundukkan kepala dan saya ingat momen itu, dan saya masih bisa mengingat saat itu hingga hari ini," kata Thomas dalam wawancara pada 2003.
Ia memproleh total enam medali pada kejuaraan dunia 1979, satu rekor bagi Amerika dalam perolehan medali pada satu kejuaraan dunia yang disamai oleh Simone Biles pada dua tahun lalu.
Ia pensiun setelah AS memboikot Olimpiade Moscow.
Baca juga: Hobi caci maki atlet asuhannya, pelatih senam AS diskors 8 tahun
Baca juga: Simone Biles samai rekor medali senam terbanyak di dunia
Baca juga: Pandemi COVID-19 paksa kualifikasi senam Olimpiade Tokyo dibatalkan
Thomas menderita stroke pada 24 Mei yang disebabkan oleh sobekan pada arteri basilar dari batang otak, kata keluarganya. Ia meninggal pada Jumat.
"Saya kehilangan semesta saya, sahabat saya dan belahan jiwa saya selama 24 tahun," kata Beckie Thomas seperti dikutip AFP, Minggu. "Kurt menjalani hidupnya dengan ekstrem, dan saya akan selalu merasa terhormat menjadi istrinya."
Thomas bertanding pada Olimpiade Montreal 1976, namun kehilangan peluang untuk mengejar medali pada Olimpiade kedua ketika Amerika memboikot Olimpiade Moscow 1980.
Pada kejuaraan dunia 1978 di Strasbourg, Prancis, ia meraih medali emas pada nomor senam lantai yang menjadi gelar putra pertama bagi AS. Ia mengulangi meraih emas senam lantai pada kejuaraan dunia 1979 di Fort Worth, Texas.
Medali emasnya di Prancis, menjadi kejutan besar. Kemenangan tak terduga itu menyebabkan penundaan upacara medali karena panitia tidak mampunyai salinan Star-Spangled Banner yang siap.
"Saya menyanyikan lagu kebangsaan nasional, dan pada akhirnya saya menutup mata saya, dan saya menundukkan kepala dan saya ingat momen itu, dan saya masih bisa mengingat saat itu hingga hari ini," kata Thomas dalam wawancara pada 2003.
Ia memproleh total enam medali pada kejuaraan dunia 1979, satu rekor bagi Amerika dalam perolehan medali pada satu kejuaraan dunia yang disamai oleh Simone Biles pada dua tahun lalu.
Ia pensiun setelah AS memboikot Olimpiade Moscow.
Baca juga: Hobi caci maki atlet asuhannya, pelatih senam AS diskors 8 tahun
Baca juga: Simone Biles samai rekor medali senam terbanyak di dunia
Baca juga: Pandemi COVID-19 paksa kualifikasi senam Olimpiade Tokyo dibatalkan
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Wali Kota Tidore Kepulauan bersama pasien COVID-19 goyang Hareudang
00:00
Komentar
Posting Komentar