Polda Jatim Minta Sengketa Pendekar Silat PSHT di Madiun Berakhir Damai - inews.id

Polda Jatim Minta Sengketa Pendekar Silat PSHT di Madiun Berakhir DamaiKapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imron bersama petinggi PSHT Madiun, Rabu (17/6/2020).(foto: istimewa)
Lukman Hakim Rabu, 17 Juni 2020 - 16:04 WIB

MADIUN, iNews.id – Polda Jawa Timur (Jatim) Minta sengketa Yayasan Setia Hati Terate di Madiun berakhir damai. Mereka juga berharap, kedua kubu islah dan kembali menjalin tali silaturahmi.

Pesan ini disampaikan Polda Jatim menyusul sidang putusan sengketa Yayasan Setia Hati Terate oleh Pengadilan Negeri (PN) Kota Madiun, Kamis (18/6/2020) besok. Pesan disampaikan kepada kedua petinggi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam sebuah pertemuan silaturahmi.

"Mudah-mudahan, mekanisme islah bisa ditempuh. Polri juga TNI siap menjadi juru damai, sehingga jiwa-jiwa ksatria akan muncul. Bukan sekadar simbolis, tetapi juga diimplementasikan," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imron di Madiun, Rabu (17/6/2020).

Menurut Fadil, PSHT bukanlah sejarah saat ini saja, namun sejak perjuangan panjang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, silat, kata Fadil juga menjadi identitas bangsa.

"Silaturahmi dan komunikasi kuncinya. Kapolres dan Dandim nantinya akan membuat event untuk silaturahmi yang guyub dan rukun. Komunikasi ini pentung untuk menyelesaikan hambatan dan persoalan bersama," katanya.

Jenderal bintang dua ini juga berharap agar pada sidang besok, situasi tetap kondusif dan terkendali. Sebab, dia menduga akan banyak sekali yang mencoba memprovokasi dan memperkeruh situasi.

"Maka, ini harus dibantu dengan menyosialisasikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama di media sosial (Medsos). Sebab, jejaring medsos ini cukup luas dan dapat disalahartikan orang yang tidak mengerti persoalan," ujarnya.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengatakan, silat ini sudah menjadi cabang olah raga internasional. Silat juga sudah menjadi kebanggaan warga Jatim dan Indonesia.

"Para tokoh-tokoh disini panutan bagi anggotanya dalam berorganisasi. Ini juga menjadi pesan moral bagi kita semua, bahwa segala persoalan dapat di musyawarahkan dengan baik," kata Widodo dalam pertemuan.

Sementara itu, tokoh PSHT, Zakaria, memastikan sidang besok akan berjalan damai. Pihaknya juga ingin ada persatuan dari dua kubu.

"Kami tidak menyalahkan dan membenarkan posisi masing-masing dalam hal hukum perdata. Saya yakin besok akan kondusif. Kalau pun disalahkan, silahkan persalahkan diri saya sendiri," katanya.


Editor : Ihya Ulumuddin

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya