Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured UU Cipta Kerja

    Demo Tolak UU Cipta Kerja di Istana Bogor, Mahasiswa Teriakan: Revolusi! - suaracom

    2 min read

     

    Demo Tolak UU Cipta Kerja di Istana Bogor, Mahasiswa Teriakan: Revolusi! - suaracom

    By
    jakarta.suara.com
    2 min

    SuaraJakarta.id - Puluhan mahasiswa dari empat kampus di Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang Istana Kepresidenan Bogor. Aksi mahasiswa sempat diwarnai bakar ban.

    Kordinator aksi di lapangan, Mukhtar mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa itu terdiri dari empat kampus.

    "Dari Universitas Ibn Khaldun, IBI Kesatuan, Institut Agama Islam Sahid dan BHI Bogor," ujarnya kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).

    Dalam aksi demo tolak UU Cipta Kerja ini, kata Mukhtar, mahasiswa meminta agar pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo agar mencabut UU yang telah disahkan DPR tersebut.

    "Tujuan kami satu, agar aspirasi kami dikabulkan pemerintah, mengenai pencabutan UU Cipta Kerja," pintanya.

    Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gerbang Istana Kepresidenan Bogor, Kamis
    Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gerbang Istana Kepresidenan Bogor, Kamis

    Pantauan di lokasi, puluhan mahasiswa itu berorasi di depan Istana Kepresidenan Bogor.

    Mereka bergantian menyampaikan aspirasinya terkait penolakan pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja.

    Insiden kecil sempat terjadi saat mahasiswa melakukan aksi bakar ban dan mencoba mendekati ke pintu utama Istana Kepresidenan Bogor.

    Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gerbang Istana Kepresidenan Bogor, Kamis
    Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gerbang Istana Kepresidenan Bogor, Kamis

    Tidak hanya itu, teriakan revolusi di depan gerbang Istana Kepresidenan Bogor juga menggema.

    "Revolusi, revolusi, revolusi," seruan puluhan mahasiswa tersebut.

    Sampai saat ini, aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa itu masih berlangsung di depan gerbang Istana Kepresidenan Bogor, dengan dijaga ketat anggota dari kepolisian dan TNI.

    Komentar
    Additional JS