Neymar Lolos Sanksi Larangan Tampil di 10 Pertandingan - detik

Neymar terancam hukuman 10 laga akibat dituding melakukan rasisme ke pemain Olympique Marseille. Bintang Brasil itu dinyatakan bersih dan lolos dari sanksi.
Neymar dituding menghina bek Marseille berkebangsaan Jepang, Hiroki Sakai, secara rasial saat Paris Saint-Germain tumbang 0-1 dari L'OM di ajang Liga Prancis yang berlangsung pada 13 September 2020 di Parc des Princes. Penyerang 28 tahun itu diduga menyebut Sakai sebagai 'China s***'.
Padahal di laga yang sama, Neymar juga menjadi korban dugaan rasisme yang dilakukan Alvaro Gonzalez. Mantan bintang Barcelona itu bereaksi dengan ulah Alvaro tersebut dengan menempeleng kepala bek Marseille itu.
Neymar kemudian diusir wasit lantaran aksinya menempeleng kepala Alvaro. Dia dijatuhi sanksi larangan dua pertandingan dan telah menjalani hukumannya tersebut.
Komite Disiplin Liga Prancis turut menyelidiki dua kasus dugaan rasisme yang dilakukan Neymar kepada Sakai, serta Alvaro terhadap Neymar. Hasilnya, tidak ditemukan bukti kekerasan rasial dari kedua pemain tersebut.
"Tidak ada cukup bukti untuk memungkinkan menjatuhkan sanksi kepada mereka," begitu isi pernyataan Komite Disiplin Ligue 1, seperti dilansir dari Marca.
Dengan keluarnya keputusan tersebut, Neymar dan Alvaro lolos dari sanksi larangan bermain sebanyak 10 pertandingan. Jumlah tersebut adalah hukuman maksimal kepada pemain yang terbukti bersalah melakukan aksi rasisme di lapangan.
Simak Video "Neymar Mengalami Cedera Betis"
[Gambas:Video 20detik]
(bay/aff)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar