Ini SMS Terakhir Indah, Penumpang Sriwijaya Air yang Hilang Kontak kepada Orang Tua Sebelum Naik Pesawat - Kompas.com
KOMPAS.com - Indah Halima Putri (26), warga Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, KabupatenOgan Ilir, Sumatera Selatan, merupakan salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta- Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Indah diketahui hendak pulang ke Pontianak bersama suaminya Muhammad Rizky Wahyudi, serta anaknya, mertuanya Rossi Wahyuni, dan keponakan suaminya.
Ayah Indah, Ridwan mengatakan, beberapa jam sebelum pesawat terbang, anaknya sempat mengirimkan pesan mengenai hasil PCR test-nya yang negatif.
Indah terakhir memberi kabar kepada orangtuanya di ruang tunggu bandara beberapa jam sebelum berangkat.
"Kemarin pukul 13.52 WIB, Puput (nama panggilan keluarga kepada Indah) SMS saya, katanya hasil PCR test-nya negatif," kata Ridwan saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Minggu (10/1/2021), dikutip dari TribunSumsel.com.
Berikut SMS Indah kepada orangtuanya:
'Ba pagi tadi hasil swab PCR e lah ngeluo hasil e negatif gale (Bapak, pagi tadi hasil swab PCR sudah keluar, hasilnya negatif semua), jadi kami langsung berangkat saraikak ke Pontianak (jadi, kami langsung berangkat semua ke Pontianak). Ikak lah di ruang tunggu lagi nunggu pesawat e delay, ujan deras nian (Ini sudah di ruang tunggu, lagi nunggu pesawat delay, hujan deras sekali).'
Selain itu, kata Ridwan, Indah juga sempat mengatakan bahwa pesawat yang ditumpanginnya delay karena cuaca buruk.
"Kata Puput, pesawatnya delay karena hujan deras di Jakarta. Tapi delay berapa jam, dia tidak bilang," ujarnya.
Hasil tes swab keluar lebih cepat
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.
Dikatakan Ridwan, anaknya menjalani swab PCR test di Jakarta pada 8 Januari lalu dan hasilnya akan keluar pada 10 Januari.
"Kata Puput, dia SMS saya bilang kalau swab test-nya ternyata keluar lebih cepat tanggal 9 Januari pagi dan hasilnya negatif. Akhirnya langsung pesan tiket pesawat hari itu juga," ungkapnya.
"Memang seharusnya terbang ke Pontianak tanggal 10 Januari. Tapi ternyata lebih cepat," lanjutnya.
Ridwan pun tak menyangka sms itu merupakan pesan terakhir Indah kepada dirinya setelah pesawat yang ditumpanginya hilang kontak.
"Kami syok. Kemarin rasanya lida kelu sekali," katanya.
Saat ini, kata Ridwan, ia masih menunggu informasi dari keluarga yang di Jakarta.
Sempat kirim foto sayap pesawat
Lihat Foto
Dok. Keluarga/Tangkapan layar WhatsApp
Adik Indah Halima Putri, Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.
Sementara Adik Indah, Nabila mengatakan, sebelumnya ia dan Indah beberapa kali melakukan video call untuk menanyakan kabar keluarga.
Bahkan, sambungnya, Indah juga sempat mengirim foto yang diambil dari dalam pesawat sebelum lepas landas.
Dalam foto yang dikirimkan Indah, memperlihatkan foto sayap pesawat Sriwijaya SJ 182 dan saat itu cuaca sedang hujan deras.
Selain mengirimkan foto, Indah juga minta didoakan agar perjalanannya selamat dan sampai tujuan.
"Doakan ya" kata Nabila membacakan pesan terakhir Indah, saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu.
(Penulis Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria | Editor David Oliver Purba)/TribunSumsel.com
KOMPAS.com - Indah Halima Putri (26), warga Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, KabupatenOgan Ilir, Sumatera Selatan, merupakan salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta- Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Indah diketahui hendak pulang ke Pontianak bersama suaminya Muhammad Rizky Wahyudi, serta anaknya, mertuanya Rossi Wahyuni, dan keponakan suaminya.
Ayah Indah, Ridwan mengatakan, beberapa jam sebelum pesawat terbang, anaknya sempat mengirimkan pesan mengenai hasil PCR test-nya yang negatif.
Indah terakhir memberi kabar kepada orangtuanya di ruang tunggu bandara beberapa jam sebelum berangkat.
"Kemarin pukul 13.52 WIB, Puput (nama panggilan keluarga kepada Indah) SMS saya, katanya hasil PCR test-nya negatif," kata Ridwan saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Minggu (10/1/2021), dikutip dari TribunSumsel.com.
Berikut SMS Indah kepada orangtuanya:
'Ba pagi tadi hasil swab PCR e lah ngeluo hasil e negatif gale (Bapak, pagi tadi hasil swab PCR sudah keluar, hasilnya negatif semua), jadi kami langsung berangkat saraikak ke Pontianak (jadi, kami langsung berangkat semua ke Pontianak). Ikak lah di ruang tunggu lagi nunggu pesawat e delay, ujan deras nian (Ini sudah di ruang tunggu, lagi nunggu pesawat delay, hujan deras sekali).'
Selain itu, kata Ridwan, Indah juga sempat mengatakan bahwa pesawat yang ditumpanginnya delay karena cuaca buruk.
"Kata Puput, pesawatnya delay karena hujan deras di Jakarta. Tapi delay berapa jam, dia tidak bilang," ujarnya.
Hasil tes swab keluar lebih cepat

Shutterstock
Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.
Dikatakan Ridwan, anaknya menjalani swab PCR test di Jakarta pada 8 Januari lalu dan hasilnya akan keluar pada 10 Januari.
"Kata Puput, dia SMS saya bilang kalau swab test-nya ternyata keluar lebih cepat tanggal 9 Januari pagi dan hasilnya negatif. Akhirnya langsung pesan tiket pesawat hari itu juga," ungkapnya.
"Memang seharusnya terbang ke Pontianak tanggal 10 Januari. Tapi ternyata lebih cepat," lanjutnya.
Ridwan pun tak menyangka sms itu merupakan pesan terakhir Indah kepada dirinya setelah pesawat yang ditumpanginya hilang kontak.
"Kami syok. Kemarin rasanya lida kelu sekali," katanya.
Saat ini, kata Ridwan, ia masih menunggu informasi dari keluarga yang di Jakarta.
Sempat kirim foto sayap pesawat

Dok. Keluarga/Tangkapan layar WhatsApp
Adik Indah Halima Putri, Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.
Sementara Adik Indah, Nabila mengatakan, sebelumnya ia dan Indah beberapa kali melakukan video call untuk menanyakan kabar keluarga.
Bahkan, sambungnya, Indah juga sempat mengirim foto yang diambil dari dalam pesawat sebelum lepas landas.
Dalam foto yang dikirimkan Indah, memperlihatkan foto sayap pesawat Sriwijaya SJ 182 dan saat itu cuaca sedang hujan deras.
Selain mengirimkan foto, Indah juga minta didoakan agar perjalanannya selamat dan sampai tujuan.
"Doakan ya" kata Nabila membacakan pesan terakhir Indah, saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu.
(Penulis Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria | Editor David Oliver Purba)/TribunSumsel.com
- Teka - Teki Santuy Kaleidoskop 2020 part 1
Angkut 3 Bayi dan 7 Anak-anak, Sriwijaya Air Hilang Kontak Usai 4 Menit Lepas Landas
00:00/00:00
slide 1 to 3 of 8
slide 1 to 3 of 8
slide 1 to 3 of 8
slide 1 to 3 of 8
01:26
Angkut 3 Bayi dan 7 Anak-anak, Sriwijaya Air Hilang Kontak Usai 4 Menit Lepas Landas
01:25
Sriwijaya Air SJ 182 Tak Pancarkan Sinyal ELT Usai Terbang Sejauh 11 Mil
27:35
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Diduga Jatuh di Kepulauan Seribu
02:00
Anomali Warna Kontras di Permukaan Laut Diduga Tumpahan Bahan Bakar Pesawat
01:57
Bupati Bogor Ade Yasin Datangi Keluarga Pilot Captain Afwan di Cibinong
01:27
Perusahaan Boeing Dijatuhi Denda 34 Triliun Karena Konspirasi Kriminal
01:14
Sriwijaya Air Akan Fasilitasi Keluarga Korban yang Ingin ke Jakarta
01:20
Presiden Jokowi Perintahkan KNKT Lakukan Penyelidikan Insiden Sriwijaya Air
TAG:

slide 1 to 3 of 8
slide 1 to 3 of 8
slide 1 to 3 of 8
slide 1 to 3 of 8
Angkut 3 Bayi dan 7 Anak-anak, Sriwijaya Air Hilang Kontak Usai 4 Menit Lepas Landas
Sriwijaya Air SJ 182 Tak Pancarkan Sinyal ELT Usai Terbang Sejauh 11 Mil
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Diduga Jatuh di Kepulauan Seribu
Anomali Warna Kontras di Permukaan Laut Diduga Tumpahan Bahan Bakar Pesawat
Bupati Bogor Ade Yasin Datangi Keluarga Pilot Captain Afwan di Cibinong
Perusahaan Boeing Dijatuhi Denda 34 Triliun Karena Konspirasi Kriminal
Sriwijaya Air Akan Fasilitasi Keluarga Korban yang Ingin ke Jakarta
Presiden Jokowi Perintahkan KNKT Lakukan Penyelidikan Insiden Sriwijaya Air
TAG:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar