0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    LEVEL Guncangan Gempa Majene 6.2 Capai VI MMI, Data Sementara Korban Jiwa 8 Orang 300 Rumah Rusak - Tribunnews

    4 min read

    LEVEL Guncangan Gempa Majene 6.2 Capai VI MMI, Data Sementara Korban Jiwa 8 Orang 300 Rumah Rusak - Tribunnews
    Jumat, 15 Januari 2021 12:29
    LEVEL Guncangan Gempa Majene 6.2 Capai VI MMI, Data Sementara Korban Jiwa 8 Orang 300 Rumah Rusak. Gempa dahsyat yang guncang MajeneLEVEL Guncangan Gempa Majene 6.2 Capai VI MMI, Data Sementara Korban Jiwa 8 Orang 300 Rumah Rusak. Gempa dahsyat yang guncang Majene
    X
    TRIBUN-MEDAN.COM - LEVEL Guncangan Gempa Majene 6.2 Capai VI MMI, Data Sementara Korban Jiwa 8 Orang 300 Rumah Rusak 
    Koordinator Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkap kekuatan gempa Majene magnitudo 6,2 pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 01.28.17 WIB yang mencapai skala intensitas V-VI MMI (memicu kerusakan) di di Majene dan Mamuju.
    Sedangkan di Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Mamasa mencapai skala intensitas III-IV MMI (benda-benda terpelanting)
    ''Pagi ini dilaporkan dampak gempa kedua menimbulkan lebih banyak bangunan rumah rusak di Majene dan juga Mamuju. Sementara dilaporkan ada beberapa orang meninggal dunia dan ratusan orang menderita luka-luka sebagai dampak gempa,'' tulis Daryono di akun facebooknya, Jumat.
    ''Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, baik gempa signifikan pertama dan kedua yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif Mamuju-Majene Thrust.
    Mekanisme sesar naik ini mirip dengan pembangkit gempa Lombok 2018, dimana bidang sesarnya membentuk kemiringan ke bawah daratan Majene.''
    Sejak hari Kamis 14 Januari 2021 pukul 13.35.49 WIB hingga pagi ini Jumat 15 Januari 2021 pukul 06.00 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi gempa sebanyak 28 kali di Majene.
    BMKG akan terus memantau aktivitas gempa yang terjadi dan dilaporkan kepada masyarakat.
    ''Dengan kembalinya terjadi gempa kuat di Majene ini maka gempa yang terjadi pada hari Kamis 14 Januari 2021 pukul 13.35.49 WIB kemarin statusnya menjadi gempa pendahuluan/pembuka (foreshock).'' 
    Untuk sementara saat ini, gempa yang terjadi pada pagi dini hari tadi statusnya sebagai gempa utama (mainshocks), semoga status ini tidak berubah dan justru akan meluruh, melemah hanya terjadi gempa susulan (aftershocks) dengan kekuatan yang terus mengecil dan kembali stabil.
    Masyarakat yang tempat tinggalnya sudah rusak atau rusak sebagian, dihimbau untuk tidak menempati lagi karena jika terjadi gempa susulan signifikan dapat mengalami kerusakan yang lebih berat bahkan dapat roboh.
    Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rock fall).
    Apalagi saat ini musim hujan yang dapat memudahkan terjadinya proses longsoran karena kondisi tanah lereng perbukitan basah dan labil,
    Mengingat pesisir Majene pernah terjadi tsunami pada tahun 1969, masyarakat yang bermukim di wilayah Pesisir Majene perlu waspada jika merasakan gempa kuat agar segera menjauh dari pantai tanpa menunggu peringatan dini tsunami dari BMKG.
    8 Orang Meninggal 300 Rumah Rusak
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat mencatat ada sekitar 300 rumah warga di Kabupaten Majene yang mengalami kerusakan akibat gempa tektonik 6.2 magnitudo, Jumat (15/1/2021) dini hari.
    Kepala BPBD Sulbar Darno Majid mengatakan bahwa selain kerusakan, ada 8 warga yang dinyatakan meninggal dunia dari gempa tersebut. Warga yang meninggal tertimpa puing reruntuhan bangunan.
    Kantor Gubernur Sulbar yang ambruk pascagempa 6.2 (kompas.com)
    "Kalau terdampak banyak tapi menurut laporan dari BPBD Majene 300 rumah yang rusak berat dan ringan kemudian meninggal 8 orang," kata Darno kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat siang.
    Akibat gempa tersebut, warga masih trauma untuk kembali ke tempat tinggalnya.
    Mereka pun saat ini mengungsi di tempat-tempat yang dirasa aman seperti daerah pesisir dan bangunan.
    "Kalau di Majene tidak tertentu pengungsian karena rata-rata di pesisir dan gunung," imbuh Darno.
    Saat ini, kata Darno, BPBD Sulawesi Barat masih mencatat sembari evakuasi terhadap warga yang mengalami luka-luka.
    Dua Orang yang Terjebak di Lantai Bawah Kantor Gubernur Masih Hidup
    Tim pencarian dan pertolongan Basarnas Mamuju mendapati dua korban yang masih hidup di bawah reruntuhan bangunan gedung Gubernur Sulawesi Barat.
    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan, saat ini tim sedang mendatangkan alat berat untuk membongkar puing reruntuhan.
    Menurut Saidar, gedung Gubernur Sulbar salah satu bangunan yang mengalami kerusakan berat.
    Hampir 85 persen bangunan ambruk akibat gempa magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat dini hari.
    Saidar mengatakan, informasi yang diterima hanya 2 orang tersebut berjaga di gedung gubernur.
    Korban diketahui berada di lantai paling bawah.
    "Bagian tiang beton kantor gubernur ini yang sulit dievakuasi karena gedung ini konstruksi lama jadi gedungnya begitu ketat, tiangnya yang menimbun posisi korban," ujar Saidar di Kompas TV, Jumat (15/1/2021).
    Komentar
    Additional JS