Menhan AS Telepon Prabowo, Bahas Laut China Selatan
Kamis, 1 April 2021 | 20:03 WIB
Lihat Foto
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama. *** Local Caption ***
Penulis: Danur Lambang Pristiandaru
|
Editor: Danur Lambang Pristiandaru
WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin berbincang dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melalui sambungan telepon.
Pembicaraan tersebut dilangsungkan untuk menegaskan kembali pentingnya hubungan pertahanan bilateral sebagaimana pers rilis dari Kementerian Pertahanan AS, Rabu (31/3/2021).
Dalam pembicaraan tersebut, kedua menteri pertahanan ini membicarakan beberapa hal termasuk membahas isu keamanan regional.
Baca juga: Menhan AS ke Korea Utara: Kami Siap Bertempur Malam Ini Juga
Isu keamanan yang dimaksud meliputi situasi yang menantang di Laut China Selatan sreta kerja sama pertahanan bilateral.
Sekretaris Pers Kementerian Pertahanan AS John Kurby mengatakan, Austin menekankan pentingnya mengembangkan hubungan pertahanan antara Jakarta dan Washington.
Austin juga menyoroti pentingnya latuhan antar-angkatan darat, Garuda Shield, yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus.
Baca juga: Tangkal Ancaman China, Menhan AS Bakal Safari ke Asia
"(Latihan Garuda Shield) sebagai kesempatan untuk membangun interoperabilitas yang lebih besar antara angkatan bersenjata," kata Kirby.
Melalui akun Twitter-nya, Austin mengetwit bahwa dia dan Prabowo melakukan percakapan yang hangat.
"Kami membahas keamanan maritim di kawasan dan peluang untuk meningkatkan kerja sama pertahanan bilateral kami," tulis Austin di Twitter.
Baca juga: Menhan Jerman Khawatir Serangan Taliban di Afghanistan Bakal Meningkat
Dalam kesempatan itu pula, Kirby menuturkan bahwa Prabowo mengucapkan selamat kepada Austin karena menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan AS yang baru.
Di satu sisi, Austin juga mengungkapkan belasungkawa atas aksi terorisme baru-baru ini di Makassar dan Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, Filipina menuduh China telah mengerahkan ratusan kapal "milisi" di Laut China Selatan.
Baca juga: Menhan AS Singkirkan Ratusan Loyalis Trump di Kementerian Pertahanan
Korps Penjaga pantai Filipina mendeteksi kapal-kapal itu dalam formasi barisan di Whitsun Reef yang berbentuk bumerang, sekitar 320 kilometer sebelah barat Pulau Palawan pada 7 Maret.
"Ini tindakan provokatif yang jelas untuk memiliterisasi wilayah tersebut. Ini wilayah dalam Zona Ekonomi Eksklusif Filipina," kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dikutip dari AFP.
Baca juga: Sah, Lloyd Austin Pria Kulit Hitam Pertama yang Jadi Menhan AS
Kamis, 1 April 2021 | 20:03 WIB
Lihat FotoANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama. *** Local Caption ***
Penulis: Danur Lambang Pristiandaru
|
Editor: Danur Lambang Pristiandaru
WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin berbincang dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melalui sambungan telepon.
Pembicaraan tersebut dilangsungkan untuk menegaskan kembali pentingnya hubungan pertahanan bilateral sebagaimana pers rilis dari Kementerian Pertahanan AS, Rabu (31/3/2021).
Dalam pembicaraan tersebut, kedua menteri pertahanan ini membicarakan beberapa hal termasuk membahas isu keamanan regional.
Baca juga: Menhan AS ke Korea Utara: Kami Siap Bertempur Malam Ini Juga
Isu keamanan yang dimaksud meliputi situasi yang menantang di Laut China Selatan sreta kerja sama pertahanan bilateral.
Sekretaris Pers Kementerian Pertahanan AS John Kurby mengatakan, Austin menekankan pentingnya mengembangkan hubungan pertahanan antara Jakarta dan Washington.
Austin juga menyoroti pentingnya latuhan antar-angkatan darat, Garuda Shield, yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus.
Baca juga: Tangkal Ancaman China, Menhan AS Bakal Safari ke Asia
"(Latihan Garuda Shield) sebagai kesempatan untuk membangun interoperabilitas yang lebih besar antara angkatan bersenjata," kata Kirby.
Melalui akun Twitter-nya, Austin mengetwit bahwa dia dan Prabowo melakukan percakapan yang hangat.
"Kami membahas keamanan maritim di kawasan dan peluang untuk meningkatkan kerja sama pertahanan bilateral kami," tulis Austin di Twitter.
Baca juga: Menhan Jerman Khawatir Serangan Taliban di Afghanistan Bakal Meningkat
Dalam kesempatan itu pula, Kirby menuturkan bahwa Prabowo mengucapkan selamat kepada Austin karena menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan AS yang baru.
Di satu sisi, Austin juga mengungkapkan belasungkawa atas aksi terorisme baru-baru ini di Makassar dan Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, Filipina menuduh China telah mengerahkan ratusan kapal "milisi" di Laut China Selatan.
Baca juga: Menhan AS Singkirkan Ratusan Loyalis Trump di Kementerian Pertahanan
Korps Penjaga pantai Filipina mendeteksi kapal-kapal itu dalam formasi barisan di Whitsun Reef yang berbentuk bumerang, sekitar 320 kilometer sebelah barat Pulau Palawan pada 7 Maret.
"Ini tindakan provokatif yang jelas untuk memiliterisasi wilayah tersebut. Ini wilayah dalam Zona Ekonomi Eksklusif Filipina," kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dikutip dari AFP.
Baca juga: Sah, Lloyd Austin Pria Kulit Hitam Pertama yang Jadi Menhan AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar