Indonesia Telah Terima 104,7 Juta Vaksin Covid-19
Senin, 21 Juni 2021 12:42 WIB
Warga menjalani vaksinasi Covid-19 di RT 12 RW 04 Kebon Pala, Jakarta Timur, Jumat (18/6/2021). Vaksinasi di tempat tersebut dilakukan kepada warga di dua RT dengan target 150 orang setiap hari. Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta terus digencarkan karena Jakarta menjadi daerah terbanyak angka positif. Tribunnews/Herudin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-17 dengan jumlah 10 juta dalam bentuk bulk atau bahan baku produksi Sinovac, Minggu (20/6/2021).
Dengan demikiam, Pemerintah Indonesia telah mengamankan sebanyak 104,7 juta vaksin, sebanyak 91,5 diantaranya dalam bentuk bulk.
"Indonesia kedatangan lagi 10 juta vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku sehingga ada total 91 juta vaksin bulk yang akan diproduksi menjadi vaksin jadi," ujar Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi, pada Minggu (20/6/2021).
Ia mengatakan, pemerintah berupaya mengamankan kebutuhan vaksin yakni 426,8 juta dosis vaksin.
Upaya ini dilakukan dalam bentuk pendekatan bilateral, multilateral, maupun eksplorasi produ dalam negeri.
Saat ini vaksin telah tiba di tanah air terdiri dari vaksin dari Sinovac (94,5 juta dosis, 91,5 juta diantaranya bentuk bulk), AstraZeneca COVAX Facility (8,2 juta dosis), dan Sinopharm (2 juta dosis).
Indonesia menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
Menurut Oscar, ketiga vaksin itu telah memperoleh Emergency Use Listing atau EUL dari WHO, hingga telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas, keamanan, dan efektivitasnya untuk digunakan pada masa darurat Kesehatan.
"Kita terus berupaya melakukan distribusi dan program vaksinasi agar berjalan dengan baik," kata Oscar.
Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam negeri setidaknya 181,5 juta orang guna mencapai Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Vaksin merupakan instrumen penting dalam upaya kita dalam melawan gelombang kedua pandemi COVID-19.
"Sampai saat ini kita telah melakukan upaya percepatan dan penguatan vaksinasi ini," katanya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
[Category Opsi Informasi, Kesehatan]
[Tags Coronavirus, Covid-19, Vaksin Covid-19,Sinovac]
Senin, 21 Juni 2021 12:42 WIB
Warga menjalani vaksinasi Covid-19 di RT 12 RW 04 Kebon Pala, Jakarta Timur, Jumat (18/6/2021). Vaksinasi di tempat tersebut dilakukan kepada warga di dua RT dengan target 150 orang setiap hari. Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta terus digencarkan karena Jakarta menjadi daerah terbanyak angka positif. Tribunnews/Herudin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-17 dengan jumlah 10 juta dalam bentuk bulk atau bahan baku produksi Sinovac, Minggu (20/6/2021).
Dengan demikiam, Pemerintah Indonesia telah mengamankan sebanyak 104,7 juta vaksin, sebanyak 91,5 diantaranya dalam bentuk bulk.
"Indonesia kedatangan lagi 10 juta vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku sehingga ada total 91 juta vaksin bulk yang akan diproduksi menjadi vaksin jadi," ujar Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi, pada Minggu (20/6/2021).
Ia mengatakan, pemerintah berupaya mengamankan kebutuhan vaksin yakni 426,8 juta dosis vaksin.
Upaya ini dilakukan dalam bentuk pendekatan bilateral, multilateral, maupun eksplorasi produ dalam negeri.
Saat ini vaksin telah tiba di tanah air terdiri dari vaksin dari Sinovac (94,5 juta dosis, 91,5 juta diantaranya bentuk bulk), AstraZeneca COVAX Facility (8,2 juta dosis), dan Sinopharm (2 juta dosis).
Indonesia menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
Menurut Oscar, ketiga vaksin itu telah memperoleh Emergency Use Listing atau EUL dari WHO, hingga telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas, keamanan, dan efektivitasnya untuk digunakan pada masa darurat Kesehatan.
"Kita terus berupaya melakukan distribusi dan program vaksinasi agar berjalan dengan baik," kata Oscar.
Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam negeri setidaknya 181,5 juta orang guna mencapai Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Vaksin merupakan instrumen penting dalam upaya kita dalam melawan gelombang kedua pandemi COVID-19.
"Sampai saat ini kita telah melakukan upaya percepatan dan penguatan vaksinasi ini," katanya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
[Category Opsi Informasi, Kesehatan]
[Tags Coronavirus, Covid-19, Vaksin Covid-19,Sinovac]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar