'Misteri' anak Indonesia yang terima warisan lebih Rp8 miliar dari ayah di Inggris - BBC News Indonesia - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

'Misteri' anak Indonesia yang terima warisan lebih Rp8 miliar dari ayah di Inggris - BBC News Indonesia

Share This
Responsive Ads Here
'Misteri' anak Indonesia yang terima warisan lebih Rp8 miliar dari ayah di Inggris - BBC News Indonesia
14 Juli 2021
Diperbarui 15 Juli 2021

Sumber gambar, Finders International
Keterangan gambar,
Foto Alexander Thomson dengan bayi perempuannya, yang diketahui sebagai putri misteriusnya di Indonesia.
Seorang remaja perempuan Indonesia berusia 15 tahun akan menerima warisan sebesar lebih dari £400.000 (sekitar Rp8 miliar) setelah dilakukan pelacakan penerima waris seorang pria Inggris, yang meninggal September tahun lalu.
Finders International, lembaga yang melacak penerima warisan, mengatakan kepada BBC Indonesia, "proses selanjutnya adalah likuidasi aset dan uang akan dikirim ke putri [dari pria Inggris] atau perwakilan resminya".
"Prosesnya saat ini berada di tangan pengacara, dan kami tak mengetahui berapa lama proses ini akan berlangsung," kata pihak Finders.
Pria Inggris itu, Alexander Thomson, mantan redaktur BBC World Service untuk Afrika Timur dan Timur Jauh, meninggal September tahun lalu dalam usia 71 tahun, tanpa meninggalkan surat wasiat.
Ia tidak menikah, dan tidak diketahui siapa keluarga dekatnya.
_119413534_find1
Sumber gambar, Finders International.
Keterangan gambar,
Alexander bersama bayinya 15 tahun lalu.
Hal ini memicu pencarian untuk mengetahui sanak saudaranya.
Danny Curran, Direktur Finders International, mengatakan timnya berhasil menemukan anak Thomson, yang selama ini "misterius".
Ia mengatakan timnya berhasil menemukan bahwa mantan wartawan ini memiliki anak di Indonesia setelah menemukan foto di kediamannya di Ramsgate, Inggris selatan.
BBC Indonesia menanyakan perwakilan anak Thomson, namun Finders Internastional mengatakan, "Kami tidak bisa memberikan rincian tentang putrinya atau perwakilan mereka di Indonesia."
_119413660_findbbc
Sumber gambar, Finders International
Keterangan gambar,
Alexander - di tengah belakang - bersama tim saat menjadi redaktur di BBC World Service.
Dalam wawancara dengan BBC Radio Kent, Curran mengatakan anak perempuan itu sudah diberitahu dan ia "menerima warisan tersebut".
_119392313_7713e32a-a43e-4162-9c29-ea9ab51aa472
Sumber gambar, SWNS
Keterangan gambar,
Alexander Thomson tidak menulis surat wasiat.
Remaja yang tidak disebutkan di kota mana itu juga disebutkan mengetahui bahwa ia "memiliki ayah orang Inggris melalui ibunya".
Curran mengatakan langkah selanjutnya adalah anak itu perlu menunjuk perwakilan untuk mengurus warisan yang dia dapatkan.
Baca juga:
Curran, yang telah bekerja dalam penyelidikan berbagai kasus warisan selama 30 tahun ini, mengatakan timnya masuk ke kediaman Thomson untuk melakukan investigasi.
_119392263_7c86d95e-28a2-458c-8102-08ce55cc26a2
Sumber gambar, Finders International/DawsonSWNS
Keterangan gambar,
Rumah di Ramsgate yang diwarisi remaja perempuan Indonesia.
"Kami meneliti rumah itu dan membaca semua informasi. Pria ini ternyata adalah mantan redaktur BBC World Service Afrika Timur dan Timur Jauh. Kami temukan banyak artefak di rumahnya," kata Curran kepada BBC Radio Kent.
"Kami mulai mendapatkan gambaran tentang dia dari barang-barang yang dia miliki dan mulai bertanya-tanya [ke berbaga pihak]. Dia ternyata punya keponakan perempuan dan laki-laki yang bisa menerima warisan."
"Namun kami juga menemukan bukti semacam upacara, kemungkinan pernikahan di Indonesia dan ada foto-foto yang terlihat seperti orang Indonesia.
_119413538_find2
Sumber gambar, Finders International
Keterangan gambar,
Alexander di depan kapal miliknya.
_119413536_803df1c2-8de2-4e67-a904-066448f59a58
Sumber gambar, Finders International
Keterangan gambar,
Kapal milik Alexander Thomson, yang juga diwarisi remaja Indonesia.
"Jadi dari sinilah kami mulai melacak lebih lanjut untuk mencari tahu apakah dia punya anak, yang mungkin belum pernah ia temui selama bertahun-tahun, namun masih berhak menerima warisan berdasarkan hukum orang yang tak memiliki wasiat."
"Kami punya agen di seluruh dunia yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun, jadi kami sebarkan dan kami temukan ia memiliki mantan pasangan dan putri yang tinggal di sana."
"Jadi kami mengontak mereka dan memberitahu apa yang terjadi bahwa ayah anak itu telah meninggal dunia," kata Curran, pakar yang tampil dalam acara TV BBC, Heir Hunters.
_119392311_560a5e68-42d4-488d-91bc-4c2329a55529
Sumber gambar, Finders International/DawsonSWNS
Keterangan gambar,
Vas China yang ditemukan di rumah Ramsgate.
"Kesan yang kami dapat adalah, sang ibu telah memberitahu anaknya bahwa ayahnya adalah orang Inggris, dan tak banyak lagi. Dan tentu saja mereka tak meninggalkan negara mereka, jadi kami tak tahu apa yang terjadi."
"Kemungkinan ada rencana bahwa anak itu akan pindah ke Inggris pada satu saat, tetapi tampaknya itu tak terlaksana. Kami perlu menghargai privasi mereka juga, tetapi setidaknya kami punya gambaran tentang apa yang terjadi."
"Tidak terkesan adanya pertikaian, hanya terpisah selama bertahun-tahun," tambahnya.
Curran juga mengatakan banyak barang-barang yang ditemukan di kediaman Thomson adalah barang-barang Asia.
Ia mencari bantuan untuk menilai harganya dari Richard Harrison, pakar dari perusahaan lelang Dawsons Auctioneers and Valuers.
_119392267_e51b6bb0-df72-40e2-b475-4e887da120e1
Sumber gambar, Finders International/DawsonSWNS
Keterangan gambar,
Bantal untuk kaki China yang ditemukan di rumah Alexander Thomson.
Jadi barang apa saja yang akan diwarisi remaja Indonesia ini?
Secara keseluruhan kekayaan Thomson diperkirakan bernilai lebih dari £400.000 dan mencakup:
  • Rumah tiga kamar di Ramsgate, Kent yang dibeli pada 2007 seharga £235.000.
  • Vas dari zaman Kaisar Guanzu pada abad ke-19 seharga £20.000.
  • Kapal yang diperkirakan merupakan sekoci terbesar dunia saat diluncurkan pada 1923.
  • Bantal untuk kaki dari China yang diperkirakan bernilai £2.200,
_119392309_5dc580fa-eda0-46ed-b458-d571dceeb1b3
Sumber gambar, Finders International
Keterangan gambar,
Danny Curran, direktur Finders International.
Curran mengatakan, "Sebagai pencari penerima waris terkemuka, pekerjaan kami adalah mencari saudara yang berhak menerima warisan dari mereka yang sudah meninggal tanpa surat wasiat dan juga sanak keluarga yang jelas."
"Kami senang kami dapat melacak putri Alexander, yang akan mewarisi kekayaannya."
"Kami yakin inilah yang diinginkan Alexander."
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages