Tim Bulu Tangkis Malaysia Ingin Ciptakan Sejarah pada Olimpiade Tokyo 2020 - Bolasport
4 min read
Tim Bulu Tangkis Malaysia Ingin Ciptakan Sejarah pada Olimpiade Tokyo 2020
By Delia Mustikasari, Minggu, 11 Juli 2021 | 14:00 WIB
Berita bulu tangkis internasional. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)
BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis Malaysia tetap pada target mereka meskipun mendapat undian yang menantang pada Olimpiade Tokyo 2020.
Direktur kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia(BAM) Wong Choong Hann percaya bahwa mereka masih memiliki peluang dari tunggal putra (Lee Zii Jia), ganda putra (Aaron Chia/Soh Wooi Yik), dan ganda campuran (Chan Peng Soon/Goh Liu YIng).
Wakil lainnya adalah Soniia Cheah (tunggal putri) dan Lee Meng Yean/Chow Mei Kuan (ganda putri).
"Ini undian yang adil dan apa adanya. Kami tidak kehilangan waktu tidur karena hasil undian atau terlalu bersemangat tentang hal itu. Harapan kami semata-mata didasarkan pada persiapan tim kami," kata Wong dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Sejauh ini, tim kami telah mempersiapkan yang terbaik. Tim mendapat dukungan dari berbagai sektor seperti kepelatihan, ilmu olahraga, dan lain-lain. Mereka juga telah diberikan data untuk meningkatkan performa mereka," ucap Wong.
Lee Zii Jia berpeluang menjumpai Chen Long (China) pada babak 16 besar.
Pada nomor ganda, hanya dua pasang teratas yang setaiap grup yang akan melaju ke perempat final.
Chia/Soh satu grup dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan), dan Joshua Anthony Ho-Shue-Nyl Yakura (Kanada).
Sementara itu, Chan/Goh satu grup dengan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China), Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman), dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).
"Kami telah memberi tahu para pemain kami untuk memperlakukan setiap lawan dengan hormat, tetapi tetap bertekad untuk membuat perbedaan," ujar Wong.
Malaysia gagal memenangkan medali emas sejak bulu tangkis diperkenalkan pada Olimpiade Barcelona 1992, sementara negara lain seperti China, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, Denmark dan bahkan Spanyol merupakan negara yang pernah merebut medali emas Olimpiade.
Malaysia nyaris meraih medali emas ketika Lee Chong Wei, Tan Wee Kiong/Goh V Shem, Chan/Goh mencapai final pada Olimpiade Rio 2016, tetapi mereka harus puas dengan medali perak.
Itu menjadi salah satu pencapaian terbaik Malaysiahingga saat ini pada Olimpiade.
"Kami tidak bisa mengubah sejarah, tetapi kami bisa membuat sejarah. Pemain kami termotivasi. Mereka memiliki peluang bagus untuk menulis babak baru dalam buku sejarah. Kami akan mendukung mereka sepenuhnya untuk mencapai ini," tutur Wong.
By Delia Mustikasari, Minggu, 11 Juli 2021 | 14:00 WIB
Berita bulu tangkis internasional. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis Malaysia tetap pada target mereka meskipun mendapat undian yang menantang pada Olimpiade Tokyo 2020.
Direktur kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia(BAM) Wong Choong Hann percaya bahwa mereka masih memiliki peluang dari tunggal putra (Lee Zii Jia), ganda putra (Aaron Chia/Soh Wooi Yik), dan ganda campuran (Chan Peng Soon/Goh Liu YIng).
Wakil lainnya adalah Soniia Cheah (tunggal putri) dan Lee Meng Yean/Chow Mei Kuan (ganda putri).
"Ini undian yang adil dan apa adanya. Kami tidak kehilangan waktu tidur karena hasil undian atau terlalu bersemangat tentang hal itu. Harapan kami semata-mata didasarkan pada persiapan tim kami," kata Wong dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Sejauh ini, tim kami telah mempersiapkan yang terbaik. Tim mendapat dukungan dari berbagai sektor seperti kepelatihan, ilmu olahraga, dan lain-lain. Mereka juga telah diberikan data untuk meningkatkan performa mereka," ucap Wong.
Lee Zii Jia berpeluang menjumpai Chen Long (China) pada babak 16 besar.
Pada nomor ganda, hanya dua pasang teratas yang setaiap grup yang akan melaju ke perempat final.
Chia/Soh satu grup dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan), dan Joshua Anthony Ho-Shue-Nyl Yakura (Kanada).
Sementara itu, Chan/Goh satu grup dengan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China), Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman), dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).
"Kami telah memberi tahu para pemain kami untuk memperlakukan setiap lawan dengan hormat, tetapi tetap bertekad untuk membuat perbedaan," ujar Wong.
Malaysia gagal memenangkan medali emas sejak bulu tangkis diperkenalkan pada Olimpiade Barcelona 1992, sementara negara lain seperti China, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, Denmark dan bahkan Spanyol merupakan negara yang pernah merebut medali emas Olimpiade.
Malaysia nyaris meraih medali emas ketika Lee Chong Wei, Tan Wee Kiong/Goh V Shem, Chan/Goh mencapai final pada Olimpiade Rio 2016, tetapi mereka harus puas dengan medali perak.
Itu menjadi salah satu pencapaian terbaik Malaysiahingga saat ini pada Olimpiade.
"Kami tidak bisa mengubah sejarah, tetapi kami bisa membuat sejarah. Pemain kami termotivasi. Mereka memiliki peluang bagus untuk menulis babak baru dalam buku sejarah. Kami akan mendukung mereka sepenuhnya untuk mencapai ini," tutur Wong.
- Page:
[Category Opsi Informasi,Olahraga, Bulu Tangkis]
[Tags Featured, Bulu Tangkis Olimpiade]
[Tags Featured, Bulu Tangkis Olimpiade]