Mahasiswa UMM Kampanyekan Umbi Porang sebagai Pengganti Padi Halaman all - Kompas

 

Mahasiswa UMM Kampanyekan Umbi Porang sebagai Pengganti Padi Halaman all - Kompas.com

Kegiatan panen perdana tanaman porang yang dilakukan petani Cianjur, Jawa Barat. Petani mengaku untung besar karena nilai jualnya yang tinggi di pasaran saat ini.

KOMPAS.com - Indonesia kaya akan sumber daya alam. Termasuk sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk konsumsi sehari-hari.

Sejak dulu, masyarakat Indonesia terbiasa dengan makanan utama nasi. Namun untuk mengurangi krisis makanan akibat ledakan populasi di masa depan, tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengkampanyekan bahan makanan pokok lainnya pengganti nasi atau beras.

Mereka mengkampanyekan penggunaan umbi porang sebagai pengganti padi. Tanaman porang adalah tanaman umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus muelleri

Di beberapa daerah di Jawa, tanaman Porang juga dikenal dengan nama iles-iles.

Kampanyekan umbi porang sebagai pengganti nasi

Ide mahasiswa UMM ini juga diikutsertakan pada Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Gagasan Futuristik Kontekstual (GFK) dan lolos pada tahap pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek).

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Salah satu anggota tim, Chrisna Chandra Eka Iriawan menjelaskan, lahan dan sumber makanan akan semakin berkurang jika populasi penduduk semakin bertambah di masa datang.

Untuk mengatasi permasalahan lahan, tim PKM-GFK ini mencari berbagai bahan baku yang mungkin bisa menjadi alternatif pengganti padi.

"Tim kami akhirnya menemukan pengganti padi yang ideal yaitu beras analog yang berasal dari umbi porang," terang Chrisna Chandra Eka Iriawan seperti dikutip dari laman UMM, Sabtu (24/7/2021).

Keunggulan umbi porang

Menurut Chrisna Chandra, umbi jenis ini sangat mudah ditanam dan dilestarikan. Bahan makanan ini juga tidak memakan banyak tempat. Sehingga tidak akan sulit untuk dibudidayakan.

Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) ini menambahkan, hasil akhir dari PKM-GFK yang dikerjakannya berupa sebuah video sosialisasi bagi masyarakat.

Sosialisasi ini dikerjakan Chandra bersama beberapa rekan mahasiswa UMM lainnya yakni Audy Rika Putri, Adella Putri Cahyani dan Dewi Rahma Musyarofah.

Ia dan tim telah merampungkan proses syuting pada 25 Juni 2021 lalu. Mahasiswa asal Sorong Papua tersebut juga berencana merampungkan tahap editing pada awal Agustus nanti, sehingga bisa segera disosialisasikan kepada masyarakat.

Manfaatkan film sebagai sarana edukasi

Chandra mengaku, dalam mengedukasi masyarakat terkait pemanfaatan umbi porang sebagai pengganti padi, dia dan tim menggunakan sarana film fiksi.

Chan berharap pemanfaatan umbi porang sebagai pengganti padi ini dapat diterapkan di masa depan.

"Jika ledakan penduduk terjadi, kemungkinan kurangnya sumber pangan dapat ditekan," kata Chandra.

Selain itu ia juga berharap, produk video ini akan menjadi batu loncatan timnya untuk berlanjut ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).

"Hal terpenting menurut saya adalah bagaimana pesan yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat bisa terlaksana melalui film fiksi ini," pungkas Chandra.

Logo Parapuan

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan.

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Kompas.com Play

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya