Olimpiade Tokyo 2020: Mengenal Windy Cantika Aisah, Jadi Atlet Terinspirasi dari Sang Ibu By Ayo Media Network ayosemarang
Olimpiade Tokyo 2020: Mengenal Windy Cantika Aisah, Jadi Atlet Terinspirasi dari Sang Ibu
Windy Cantika Aisah menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. (Vincenzo PINTO / AFP)BANDUNG, AYOSEMARANG.COM – Nama Windy Cantika Aisah membanggakan Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Windy Cantika Aisah menjadi peraih medali pertama kontingen Indonesia, Sabtu 24 Juli 2021.
Terjun di cabang olahraga (cabor) angkat besi kelas 49 kg putri, Windy berhasil mengangkat beban seberat 194 kg.
Windy Cantika mendapat total snatch di angkatan kedua yaitu 84 kg. Lalu total angkatan clean and jerk sebesar 110 kg didapat pada kesempatan ketiga.
Windy Cantika menempati peringkat ketiga dan meraih medali perunggu di bawah Hoi Zhihui (Tiongkok), yang berhasil menyabet medali emas dan Chanu Mirabai (India) dengan medali peraknya.
Hoi Zhihui berada di peringkat pertama dengan total 210 kg. Selanjutnya, Chanu Mirabai di posisi kedua dengan total angkatan terbaiknya 202 kg.
Windy adalah gadis kelahiran Bandung, 11 Juni 2002. Bak buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Demikian peribahasa yang pas disematkan Windy Cantika yang terinspirasi menjadi atlet dari sang ibu.
Kecintaannya pada cabor angkat besi menurun dari orangtuanya. Diketahui, ibu Windy dulunya adalah seorang atlet angkat besi kenamaan Indonesia bernama Siti Aisah.
Kegemaran Windy akan angkat besi tumbuh sejak di bangku kelas 2 sekolah dasar (SD). Dikisahkan dara berusia 19 tahun itu, ibunya acap menceritakan pengalamannya menjadi atlet. Hingga akhirnya, cerita tersebut menginspirasi Windy untuk meneruskan jejak sang ibu.
Windy lantas bergabung di klub angkat besi saat dirinya berada di bangku kelas 5 sekolah dasar. Meski saat ini masih terhitung muda, kiprah Windy Cantika sebagai atlet angkat besi tercatat meraih prestasi yang gemilang.
Turnamen pertama Windy yang masuk ke dalam perhitungan poin kualifikasi adalah Asian Championships di Cina, April 2019.
Windy mampu mencatatkan angkatan dengan total 177 kg dari snatch 80 kg dan clean and jerk 97 kg.
Terus berkembang, Windy mempertajam perolehan tersebut di ajang IWF Junior World Championship di Fiji pada Juni 2019.
Windy mampu mengumpulkan total angkatan 179 kg, dengan rincian snatch 81 kg dan clean and jerk 98 kg.
Tren positif terus terpampang dari Windy, pada IWF Championships 2019 di Pattaya, ia menorehkan total angkatan 182 kg, dengan snatch 82 kg, clean and jerk 100 kg.
Perlahan tapi pasti, Windy membuktikan ketangguhannya. Dalam Asian Junior Championships 2019 di Pyongyang, Korea Utara gadis asal Bandung itu mampu membukukan total angkatan 186 kg, snatch 84 kg dan clean and jerk 102 kg.
Puncak prestasi Windy terjadi di SEA Games 2019 di Filipina ketika memecahkan rekor dunia angkat besi di kelas 49 kg junior dengan total angkatan 190 kg dari santch 86 kg dan clean and jerk 104 kg.
Ajang terakhir yang diikuti Windy Cantika pada 2020 adalah Kejuaran Dunia Junior, Mei lalu. Ia berhasil membungkus angkatan terbaik 191 kg.
Bermodalkan pengalaman dan rekor sebelumnya, tidak heran jika Windy Cantika mencatatkan raihan yang luar biasa di Olimpiade Tokyo 2020. Selamat ya Windy Cantika! (Gelar Aldi)
[Category Opsi Informasi, Olahraga]
[Tags Olimpiade Tokyo, Olimpiade 2020, Featured]