AANdTYS © Disediakan oleh Kumparan Seorang petugas kesehatan mengumpulkan sampel swab PCR di Chennai, India. Foto: Arun SANKAR/AFP

Harga PCR test di New Delhi, India, ternyata jauh lebih murah daripada Indonesia. Total harga sekali PCR di sana hanya 500 Rupee atau Rp 96.000, sementara di Indonesia harganya bisa sampai Rp 1 jutaan.

e151e5 © Disediakan oleh Kumparan

Misalnya di Sumatera Utara, kisaran harga PCR di RS dan faskes berkisar antara Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta. Terkait perbedaan harga PCR ini, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku belum mengetahuinya

"Aku tak tahu itu," ujar Edy kepada wartawan, Jumat (13/9).

e151e5 © Disediakan oleh Kumparan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat diwawancari di Rumah Dinas Gubernur Kamis (6/5). Foto: Rahmat Utomo/kumparan

Edy juga enggan berkomentar banyak soal penyebab selisih harga PCR yang begitu jauh.

"Enggak ngerti saya, tak sempat saya mikir itu, yang penting rakyat tertangani," jelasnya.

Namun, bila warga tak sanggup beli PCR, Edy rela melakukan berbagai upaya, termasuk berutang, agar mereka bisa PCR demi menekan laju penularan corona.

Aku sekarang fokusnya pakai (saja PCR), rakyatku itu segini (jumlahnya), ngutang ngutang lah aku, yang penting rakyatku selamat.-Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Ada PCR Gratis di Kota Medan

Walaupun selisih PCR di New Delhi lebih tinggi, ada beberapa tempat PCR gratis di Kota Medan. Salah satunya di Laboratorium Kesehatan Pemprov Sumut, Rumah Sakit USU, hingga Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP).

Di sana setiap harinya, ratusan masyarakat di test PCR gratis

Sebelumnya, harga tes PCR di New Delhi, seharga 800 Rupee atau setara Rp 154.986. Tetapi pemerintah New Delhi telah memutuskan memangkas harga tes PCR mencapai ratusan Rupee.

e151e5 © Disediakan oleh Kumparan Seorang petugas kesehatan mengumpulkan sampel swab PCR di Chennai, India. Foto: Arun SANKAR/AFP

Kini, harga tes PCR hanya 500 Rupee atau setara Rp 96 ribu. Sementara itu, untuk harga tes antigen seluruh rumah sakit di New Delhi sebesar 300 Rupee atau Rp 58 ribu.

Pemerintah New Delhi menegaskan, seluruh lab dan rumah sakit swasta harus mematuhi instruksi harga yang sudah ditetapkan pada awal Agustus 2021 ini.

"Pemerintah New Delhi menurunkan harga secara tes corona secara drastis, ini untuk menolong rakyat biasa," kata Menteri Kepala New Delhi, Arvind Kejriwal, dalam twitternya, seperti dikutip dari India Today.

Microsoft dan mitra dapat memperoleh kompensasi jika Anda membeli sesuatu melalui link yang direkomendasikan di halaman ini.