Pelatih PB Jaya Raya Lanny Tedjo: Pukulan Greysia Polii Sudah Komplet dari Kecil By tribunnews
4 min read
Pelatih PB Jaya Raya Lanny Tedjo: Pukulan Greysia Polii Sudah Komplet dari Kecil
By
tribunnews.com
2 min
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih PB Jaya Raya, Lanny Tedjo jadi salah satu sosok penting bagi perjalanan Greysia Polii sebagai atlet bulutangkis Indonesia.
Terlebih, Greysia bersama pasangannya Apriyani Rahayu baru saja mempersembahkan medali emas Olimpiade 2020 Tokyo.
Dalam zoom yang diadakan oleh PB Jaya Raya, Lanny menceritakan bahwa kualitas Greysia memang sudah tampak sejak kecil
Greysia yang kala itu tubuhnya paling kecil dibanding teman sebayanya dikatakan Lanny justru menguasai banyak teknik pukulan.
Apriyani Rahayu dari Indonesia dan Greysia Polii dari Indonesia
"Waktu kecil Greys tidak cuma main double saja, jadi memang waktu masih anak-anak kita biasa main single, double. Kebetulan Greys ikut kan main double, partner-nya Yuan Kartika. Yuan kartika ini lebih tinggi tapi pukulannya tidak seistimewa Greys, kalau Greys itu kecil tapi pukulannya komplet," cerita Lanny.
"Pada waktu main ganda dia tahu mengarahkan bola. Mulai dari situ saya kita putuskan main ganda saja, karena punya potensi. Masuk remaja kita pasangkan dengan Heni Budiman dari situ juara-juara terus dan akhirnya masuk Pelatnas," lanjutnya.
Kini perjuangan Greysia berlatih sejak kecil akhirnya ia dapatkan.
Seperti diketahui, Greysia sudah dua edisi mengikuti Olimpiade. Pertama 2012 London, kala itu berpasangan dengan Melani Jauhari.
Saat itu, Greys/Melani harus menerima kenyataan pahit karena harus didiskualifikasi lantaran diduga sengaja mengalah pada fase grup.
Kemudian Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Di ajang tersebut, Greys yang berpasangan dengan Nitya Krishinda terhenti di babak perempat final.
Hingga akhirnya apa yang ia impikan terkabul di Olimpiade 2020 Tokyo.
Selain sukses meraih medali emas, Greysia/Apriyani juga mencetak sejarah bagi ganda putri Indonesia.
[Category Opsi Informasi, Olahraga, Bulu Tangkis]
[Tags Featured, Greysia Polii,Bulu Tangkis Olimpiade, Olimpiade Tokyo, Olimpiade 2020]
By
tribunnews.com
2 min
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih PB Jaya Raya, Lanny Tedjo jadi salah satu sosok penting bagi perjalanan Greysia Polii sebagai atlet bulutangkis Indonesia.
Terlebih, Greysia bersama pasangannya Apriyani Rahayu baru saja mempersembahkan medali emas Olimpiade 2020 Tokyo.
Dalam zoom yang diadakan oleh PB Jaya Raya, Lanny menceritakan bahwa kualitas Greysia memang sudah tampak sejak kecil
Greysia yang kala itu tubuhnya paling kecil dibanding teman sebayanya dikatakan Lanny justru menguasai banyak teknik pukulan.
Apriyani Rahayu dari Indonesia dan Greysia Polii dari Indonesia"Waktu kecil Greys tidak cuma main double saja, jadi memang waktu masih anak-anak kita biasa main single, double. Kebetulan Greys ikut kan main double, partner-nya Yuan Kartika. Yuan kartika ini lebih tinggi tapi pukulannya tidak seistimewa Greys, kalau Greys itu kecil tapi pukulannya komplet," cerita Lanny.
"Pada waktu main ganda dia tahu mengarahkan bola. Mulai dari situ saya kita putuskan main ganda saja, karena punya potensi. Masuk remaja kita pasangkan dengan Heni Budiman dari situ juara-juara terus dan akhirnya masuk Pelatnas," lanjutnya.
Kini perjuangan Greysia berlatih sejak kecil akhirnya ia dapatkan.
Seperti diketahui, Greysia sudah dua edisi mengikuti Olimpiade. Pertama 2012 London, kala itu berpasangan dengan Melani Jauhari.
Saat itu, Greys/Melani harus menerima kenyataan pahit karena harus didiskualifikasi lantaran diduga sengaja mengalah pada fase grup.
Kemudian Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Di ajang tersebut, Greys yang berpasangan dengan Nitya Krishinda terhenti di babak perempat final.
Hingga akhirnya apa yang ia impikan terkabul di Olimpiade 2020 Tokyo.
Selain sukses meraih medali emas, Greysia/Apriyani juga mencetak sejarah bagi ganda putri Indonesia.
[Category Opsi Informasi, Olahraga, Bulu Tangkis]
[Tags Featured, Greysia Polii,Bulu Tangkis Olimpiade, Olimpiade Tokyo, Olimpiade 2020]