Waduh, Angka Pengangguran di Kota Bekasi Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Ini Alasannya - WartaKota Live
Waduh, Angka Pengangguran di Kota Bekasi Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Penulis: Rangga Baskoro
Editor: Dwi Rizki

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI SELATAN - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Bekasi, Ika Indah Yarti mengungkapkan angka pengangguran di Kota Bekasi meningkat selama masa pandemi virus corona atau covid-19.
Dirinya beralasan pemicu meningkatnya angka pengangguran di Kota Bekasi karena minimnya lowongan pekerjaan.
Hal tersebut katanya merupakan imbas dari penurunan omzet perusahaan yang berujung efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan karyawan (PHK).
Sehingga, rendahnya jumlah lowongan kerja dibandingkan tingginya jumlah masyarakat yang membutuhkan pekerjaan memicu meningkatnya angka pengangguran.
"Serapannya itu tidak sebanding dengan jumlah PHK, itu yang mempengaruhi pegangguran," kata Ika saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2020).

Angka pengangguran sejatinya bisa ditekan dengan membuat kegiatan bursa kerja atau job fair. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19 masih mewabah, Disnaker Kota Bekasi belum bisa membuka kembali kegiatan tersebut.
"Kalau dulu serapannya kita ada bursa kerja, BKK, kalau sekarang dengan situasi pandemi begini seperti ya kita tidak ada, kalaupun ada perusahaan menyampaikan kepada kita lebih kepada sales, lebih kepada kontrak, kalau untuk karyawan itu belum," ucapnya.
Begitu pula kegiatan pelatihan keterampilan yang biasanya dibuka untuk masyarakat di setiap tahunnya.
Alhasil, bantuan pemerintah pusat bagi para pekerja yang terkena PHK menjadi solusi jangka pendek untuk bisa membantu perekonomian masyarakat.
"Kita tetap saja bekerja, di samping kita berupaya, dari dinas tenaga kerja sendiri ingin perusahaan menjalankan kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah itu pada saat karyawan ter-phk itu memberikan pelatihan, bagaimana pemerintah pusat juga sudah memberikan program-program. Ada program pekerja, pemberian dana insentif dan sebagainya," kata Ika.
Sebelumnya, Ika menjelaskan sebanyak 1.543 pekerja di Bekasi terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diakibatkan karena sejumlah perusahaan terdampak pandemi Covid-19.
Jumlah usia produktif di Kota Bekasi sendiri, sebanyak 2,2 juta jiwa dengan total angkatan kerja sebanyak 1,5 juta jiwa.
Berdasarkan rilis dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat pada 5 November 2020 lalu, angka pengangguran di Kota Bekasi mengalami peningkatan sebesar 2,8 persen.
Di tahun 2019 lalu, angka pengangguran tercatat sebanyak 8,30 persen, sehingga di tahun ini, angka pengangguran sebanyak 10,68 persen. (abs)