5 Efek Negatif Jika Kebiasaan Tidur Dengan Lampu yang Menyala, Berpengaruh Pada Kesuburan - Halaman all
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Triroessita Intan Pertiwi


Reporter: Sinta Manilasari
TRIBUNSTYLE.COM - Jika kalian lebih menyukai tidur dengan lampu yang menyala sebaiknya perhatikan beberapa kemungkinan efek negatifnya.
Beberapa orang tidak bisa tidur jika lampu dimatikan, artinya harus ada penerangan yang cukup.
Seperti halnya saat kita masih anak-anak, lampu yang dipadamkan akan menyebabkan susah tidur.
Akan tetapi kebiasaan ini ternyata kurang baik lho teman-teman.
Berikut beberapa alasan kenapa sebaiknya kita mematikan lampu saat tidur.
1. Dapat membahayakan kesehatan reproduksi

Salah satu studi menemukan bahwa, paparan cahaya buatan di malam hari dapat meningkatkan risiko infertilitas.
Percobaan dilakukan pada mencit betina.
Tikus yang tidur dengan lampu menyala di malam hari cenderung tidak subur.
Dipercaya juga bahwa ritme sirkadian yaitu jam internal tubuh memengaruhi waktu proses reproduksi pada wanita.
Studi lain memantau perawat yang bekerja shift malam dan efek paparan cahaya malam hari.
Ternyata sebagian besar perawat mengeluh siklus menstruasi mereka terganggu.
2. Dapat menyebabkan masalah yang berhubungan dengan jantung.

Melatonin tidak hanya menurunkan suhu tubuh tetapi juga tekanan darah.
Jika kalian terkena cahaya di malam hari, produksi melatonin jadi ditekan.
Akibatnya, tekanan darah akan meningkat.
Fluktuasi yang teratur, pada gilirannya, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Mungkin menambah berat badan.

Kelebihan cahaya buatan di malam hari bisa menjadi penyebab metabolisme melambat.
Selain itu, gangguan tidur dan ritme sirkadian dapat menyebabkan obesitas.
Sebuah penelitian yang memantau lebih dari 43.000 wanita mengungkapkan bahwa mereka yang tidur dengan TV menyala mengalami kenaikan berat badan.
Perubahan terjadi terlepas dari kualitas atau durasi tidur mereka.
4. Dapat menyebabkan perubahan hormonal.

Bahkan satu sumber cahaya dapat mengubah keseimbangan hormonal.
Cahaya dari smartphone, TV, atau komputer berkontribusi terhadap defisiensi melatonin.
Selain itu, proses biologis lainnya juga terganggu.
Sebagian besar waktu, melatonin yang menderita lebih dulu.
Tidur yang terganggu meningkatkan hormon penuaan dan mengurangi hormon anti-penuaan.
5. Anda mungkin menderita depresi.

Sebuah penelitian menemukan bahwa paparan cahaya di malam hari meningkatkan risiko depresi.
Atau, gangguan ritme sirkadian cenderung memperburuk gejala depresi yang sudah ada.
Menariknya, lampu merah memiliki efek merugikan yang lebih sedikit karena kita kurang sensitif terhadap panjang gelombang merah.
Dalam beberapa kasus, bahkan digunakan untuk mengobati blues atau perasaan sedih.
(Tribunstyle.com/Manila)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar