Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Taliban

    7 Aturan Kolot Taliban, Larang Selfie hingga Cukur Jenggot - CNN Indonesia

    6 min read

     

    7 Aturan Kolot Taliban, Larang Selfie hingga Cukur Jenggot

    CNN Indonesia
    Rabu, 29/09/2021 08:08
    Taliban terus mengeluarkan kebijakan baru di Afghanistan, termasuk sejumlah aturan kolot.
    Taliban turut mencopot berbagai poster-poster potret perempuan di salon dan tempat umum lainnya. (Foto: AFP/HOSHANG HASHIMI)
    Jakarta, CNN Indonesia --

    Taliban mulai menerapkan sederet aturan baru sejak mengklaim kembali berkuasa di Afghanistan pada 15 Agustus lalu.

    Meski Taliban berjanji akan memerintah lebih terbuka dan menjamin hak asasi manusia, kelompok itu kembali menerapkan sejumlah aturan yang mengekang hak perempuan mulai dari melarang wanita berolaraga, bekerja bersama pria, hingga mengatur cara berpakaian wanita.

    Tak hanya itu Taliban juga menerapkan beberapa aturan kolot yang menurut mereka sesuai dengan hukum Islam.

    Berikut tujuh aturan tersebut:


    1. Dilarang Swafoto dan Bermain Medsos

    Taliban melarang para anggotanya swafoto atau selfie dan mengunggahnya di media sosial dan jalan-jalan di tempat wisata. Mereka menilai hal tersebut tak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan merusak citra Taliban.

    Instruksi itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan interim Afghanistan era Taliban, Mohammad Yaqoob.

    Yaqoob mengkritik beberapa anggotanya yang pergi ke kantor pemerintah, padahal tak punya urusan mendesak, tapi hanya mengambil foto selfie.

    "Ini sangat tidak pantas karena semua orang mengambil ponsel dan mengambil foto di Kementerian penting dan sensitif tanpa alasan apa pun," kata Yaqoob dikutip Reuters.

    2. Larang Pria Cukur Jenggot

    Taliban mulai melarang pria Afghanistan mencukur janggut.

    Melalui surat pernyataan Kementerian Pengawasan Sifat Baik dan Perbuatan Buruk, pemerintah Afghanistan di bawah rezim Taliban melarang tukang cukur dan pusat pemandian umum di Provinsi Helmand mencukur jenggot pria.

    Lihat Juga :

    3. Radio Wajib Putar Musik Religi

    Sejak Taliban berkuasa atas Afghanistan, beberapa stasiun radio di negara itu diperintah memutar lagu bernuansa sesuai hukum syariat Islam.

    Di kota Mazar-i-Sharif salah satunya, toko-toko dan restoran telah memutuskan dan mematikan radio mereka.

    Saat memimpin Afghanistan pada 1996 sampai 2001, salah satu aturan yang diterapkan Taliban adalah dilarang menonton, mendengarkan atau menyiarkan musik non-keagamaan.

    Lihat Juga :

    4. Larang Perempuan Masuk Kampus

    Rektor baru Universitas Kabul yang dipilih Taliban, Ashraf Ghairat, melarang perempuan belajar dan bekerja salah satu kampus ternama Afghanistan itu.

    Dalam tweetnya, ia menyampaikan perempuan tak lagi diizinkan masuk lingkungan Universitas Kabul baik sebagai mahasiswa maupun pengajar.

    "Wahai warga semua, saya berikan janji saya sebagai rektor Universitas Kabul: selama lingkungan Islami yang nyata tidak tersedia bagi semua orang, perempuan tidak akan diizinkan untuk datang ke universitas atau bekerja. Islam prioritas utama," kata Ghairat.

    Larang Pria Bergaya Rambut Modern Sampai Perempuan Olah Raga


    Taliban terus mengeluarkan kebijakan baru di Afghanistan, termasuk sejumlah aturan kolot.

    Taliban tegaskan akan menerapkan hukum Islam di Afghanistan dengan ketat. (Foto: AFP/BULENT KILIC)

    5. Larang PNS Perempuan Bekerja

    Wali Kota interim Kabul di era Taliban, Hamdulllah Namony, memerintahkan pegawai negeri sipil perempuan di kota itu agar tetap di rumah kecuali mereka yang jenis pekerjaannya tak bisa digantikan oleh laki-laki.

    Namony mengatakan, pekerja perempuan harus tetap di rumah sampai ada keputusan lebih lanjut. Namun, ia tak menyebut lebih rinci jumlah pekerja perempuan yang dirumahkan dan harus ke kantor.

    6. Larang Pria Punya Gaya Rambut Trendi

    Selain masalah tak boleh mencukur jenggot, tukang cukur di Afghanistan mengungkapkan bahwa Taliban tidak mengizinkan model rambut trendi bagi pria.

    "Sebelumnya, orang-orang datang dan meminta gaya rambut yang berbeda, tapi sekarang tidak seperti itu lagi," kata Nader Shah, pencukur rambut di Afghanistan, dikutip dari AFP.

    Dulunya Shah biasa memberikan gaya rambut quiff, mohawk, dan lainnya. Namun saat Taliban berkuasa pada pertengahan Agustus lalu, warga Afghanistan memiliki sedikit uang untuk dicadangkan dan takut dihukum karena melakukan pemotongan pendek atau modis.

    Lihat Juga :

    7. Larang Perempuan Olahraga

    Taliban juga melarang perempuan untuk berolahraga. Mereka melarang perempuan olahraga karena dinilai tidak sesuai dengan syariat Islam yang diyakini mereka. Wakil Kepala Komisi Budaya Taliban, Ahmadullah Wasiq, mengatakan olahraga dianggap tidak pantas dan tidak perlu bagi kaum perempuan Afghanistan.

    (pwn/rds)





    Komentar
    Additional JS