Benarkah Long Covid Dapat Menyebabkan Gangguan pada Ginjal?
Tempo.co
Nurhadi

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang yang menderita long covid ternyata berpotensi secara signifikan untuk mengalami gangguan fungsi ginjal. Menurut Journal of the American Society of Nephrology, penyakit ginjal seperti kerusakan organ serta gagal ginjal stadium akhir berpotensi untuk terjadi.
Long covid adalah gejala COVID-19 yang masih tetap muncul berbulan-bulan kemudian meskipun infeksi awalnya telah berakhir. Orang-orang yang sebelumnya membutuhkan perawatan ICU saat mengalami infeksi COVID-19 memiliki risiko gangguan ginjal tertinggi. Sama halnya dengan risiko pasien yang mengalami gagal ginjal akut selama rawat inap akibat COVID-19.
Seorang profesor di Yale School of Medicine di New Haven, F. Perry Wilson, menyatakan masih belum jelas jawaban atas pertanyaan mengenai sejauh mana masalah ginjal terkait dengan COVID-19.
Secara keseluruhan, pasien COVID-19 lebih cenderung menunjukkan penurunan substansial dalam laju filtrasi glomerulus (LFG) pada ginjal. Menurut laman US News, lebih dari 5 persen pasien COVID-19 yang terlibat dalam penelitian mengalami penurunan LFG hingga 30 persen atau lebih.
ADVERTISEMENT
Cedera ginjal akut yang berpotensi dialami pasien long covid dapat menyebabkan gejala seperti pembengkakan pada kaki, kelelahan, dan kesulitan bernafas. Seorang penulis senior, Ziyad Al-Aly, mengatakan kerusakan ginjal pada penderita long covid parah bukan hanya bagian dari penuaan normal, melainkan kondisi yang serius. "Ini bukan sesuatu yang normal, melainkan penyakit," ujar dia dikutip Tempo dari laman Center for Infectious Disease Research and Policy, University of Minnesota, Rabu, 1 September 2021.
Terkait dengan kesembuhan, menurut Wilson, orang-orang bisa sembuh dari gagal ginjal akut. Jika ternyata penurunan LFG berhubungan dengan penyakit ini, ada kemungkinan untuk kesembuhan. Wilson menduga, orang-orang yang terinfeksi COVID-19 dengan gejala ringan tidak memiliki potensi mengalami masalah ginjal sebesar mereka yang harus melalui perawatan intensif.
Kabar baiknya, kata Al-Aly, adalah disfungsi ginjal mudah dideteksi melalui pemeriksaan darah dasar yang dilakukan pada kunjungan perawatan primer. Wilson mengatakan pemeriksaan tersebut akan bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami long covid parah.
DINA OKTAFERIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar