Monday
18Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kemkes

    Kemkes minta produsen alkes luar negeri buka pabrik di Indonesia By ANTARA News

    2 min read

    Kemkes minta produsen alkes luar negeri buka pabrik di Indonesia

    By
    ANTARA News
    ANTARANEWS.com
    2 min
    Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof. Abdul Kadir.
    Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof. Abdul Kadir.
    Artinya apa, semua vendor atau pabrik-pabrik luar negeri kita panggil masuk ke dalam untuk membuat pabrik di sini

    Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Abdul Kadir meminta produsen alat kesehatan luar negeri membangun pabrik di Indonesia.

    "Mau tidak mau kalau kita mau percepatan, tidak ada jalan lain kecuali kita mengimpor teknologi dari luar. Artinya apa, semua vendor atau pabrik-pabrik luar negeri kita panggil masuk ke dalam untuk membuat pabrik di sini," kata Kadir dalam RDP Komisi IX DPR RI dengan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, itu merupakan alternatif cara yang dapat ditempuh agar Indonesia bisa memproduksi alat kesehatan sendiri mengingat masih kurangnya penelitian dan pengembangan bidang kesehatan di dalam negeri.

    Upacara HUT RI di Istana: 80 Persen Undangan untuk Masyarakat | Sekretariat NegaraBaca juga Upacara HUT RI di Istana: 80 Persen Undangan untuk Masyarakat | Sekretariat Negara

    Namun demikian sulit untuk mengharapkan seluruh ilmu dan teknologi dari perusahaan asing tersebut dapat dipelajari oleh SDM Indonesia.

    "Pertanyaannya adalah apakah mereka mau 100 persen melakukan transfer of technologytransfer of knowledge misalnya. Apakah kita seperti orang Jepang bisa mencuri ilmunya orang itu, kita pakai," tuturnya.

    10 Kementerian dan Lembaga dengan Anggaran Terbesar 2026, BGN Capai Rp268 Triliun - PAGE ALL : Okezone EconomyBaca juga 10 Kementerian dan Lembaga dengan Anggaran Terbesar 2026, BGN Capai Rp268 Triliun - PAGE ALL : Okezone Economy

    Industri kesehatan dalam negeri saat ini, menurut dia, belum mampu memproduksi alat-alat kesehatan yang berteknologi tinggi.

    "Kita belum mampu memproduksi alat-alat kesehatan dalam negeri yang masuk dalam kelompok teknologi tinggi seperti misalnya MRI, CT scan," katanya.

    Industri kesehatan dalam negeri baru mampu menghasilkan alat-alat kesehatan berteknologi rendah. Bahkan komponen alat kesehatan tersebut masih berasal dari luar negeri.

    "Kita itu lebih banyak assembling, ganti casing, ganti merk, dianggap produksi dalam negeri. TKDN-nya 40 persen," katanya.

    Komentar
    Additional JS