Terjawab Sudah Penyebab Ribuan Burung Pipit Berjatuhan dari Langit di Sebuah Pemakaman di Bali, Ada Unsur Mistis? - Sosok - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Terjawab Sudah Penyebab Ribuan Burung Pipit Berjatuhan dari Langit di Sebuah Pemakaman di Bali, Ada Unsur Mistis? - Sosok

Share This

 

Terjawab Sudah Penyebab Ribuan Burung Pipit Berjatuhan dari Langit di Sebuah Pemakaman di Bali, Ada Unsur Mistis?

By Dwi Nur Mashitoh, Selasa, 14 September 2021 | 17:31 WIB
Foto ribuan burung pipit berjatuhan di sebuah kuburan di Bali menuai sorotan. Terkait hal ini, ahli mengungkap fakta sebenarnya.

Foto ribuan burung pipit berjatuhan di sebuah kuburan di Bali menuai sorotan. Terkait hal ini, ahli mengungkap fakta sebenarnya.

Sosok.ID - Belakangan, masyarakat Tanah Air dihebohkan dengan fenomena tak biasa.

Dimana ribuan burung pipit mendadak berjatuhan dari langit.

Ribuan burung pipit yang berjatuhan itu pun hampir semuanya dalam keadaan mati.

Menambah kesan misterius, burung pipit dalam jumlah besar itu berjatuhan di sebuah lokasi pemakaman.

Melansir dari Kompas.com, kejadian tersebut terjadi di Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.

Kadek Sutika selaku warga sekitar mengaku melihat insiden tak biasa itu pada Kamis (9/9/2021) lalu.

"Saya lihat ke kuburan, anak-anak sudah banyak yang mengambil-ambil burung itu.

"Saya lihat ada banyak burung di bawah pohon, ada yang mati, ada yang masih hidup," bebernya.

Karena terjadi di sekitar kuburan, insiden tersebut banyak dikait-kaitkan dengan hal mistis oleh masyarakat.

Sementara itu mengutip dari Warta Kota, BKSD Bali langsung menuju lokasi kejadian begitu fenomena itu ramai menjadi buah bibir.

Kepala Seksi Wilayah 2, BKSDA Bali, Sulistyo Widodo SHut MSc pun memberikan keterangan mengenai kematian burung-burung tersebut.

Menurutnya, fenomena tersebut bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia khususnya wilayah Bali.

Sebab, beberapa tahun sebelumnya pernah terjadi insiden serupa.

"Di Bali dalam lima tahun terakhir juga pernah ada kejadian sama di area Sanglah Kota Denpasar.

"Juga di Selemadeg Kabupaten Tabanan dan juga di Sukabumi Jawa Barat bulan Juli tahun 2021," ujarnya.

Saat meninjau ke lokasi, tak lupa pihaknya membawa sampel bangkai burung pipit beserta kotorannya untuk diperiksa penyebab kematian hewan-hewan tersebut.

Menurutnya, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hewan-hewan itu mati bersamaan.

"Ada beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi, yaitu burung-burung tersebut memakan pakan yang terkontamisasi atau tercemar atau mengandung herbisida dan atau pestisida yang sifatnya toxic bagi burung," jelasnya.

Ia pun membantah dengan tegas bahwa fenomena tersebut ada hubungannya dengan hal mistis karena terjadi di sekitar pemakaman.

"Jadi bukan akibat lokasinya di makam atau setra. Kemungkinan kedua adalah tertular penyakit tertentu.

"Mengingat burung pipit hidupnya berkoloni dalam jumlah besar, maka penularannya akan cepat," tandasnya.

(*)

Tidak ada data yang ditemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages