Berawal Disuruh Foto Pegang KTP oleh Temannya, Mahasiswa Ini Terpaksa Bayar Utang di Pinjol: Saya Trauma...
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fasset.kompas.com%2Fcrops%2FMw6yV1QGdpiZ4VSxlWnX3eTy1Jg%3D%2F88x0%3A653x377%2F750x500%2Fdata%2Fphoto%2F2016%2F11%2F06%2F1256234rsz-utang-produktif780x390.jpg)
KOMPAS.com - M, mahasiswa di Semarang, Jawa Tengah terpaksa harus melunasi utang temannya karena diteror penagih pinjaman online.
Peristiwa tersebut berawal saat ia diminta foto pegang KTP oleh rekannya. Ia menyetujui karena dipikir hanya untuk bercanda.
Ternyata foto itu disalahgunakan oleh rekannya. Tak hanya itu, rekannya memberikan nomor kontak M kepada pihak pinjol sebagai nomor darurat.
"Saya awalnya disuruh foto sama KTP oleh teman saya. Saya kira ya buat guyon (becanda). Ternyata foto itu disalahgunakan teman saya untuk pinjol ilegal," ujar dia, Sabtu (23/10/2021).
Ia pun kaget saat terus menerus dihubungi oleh nomor yang tak dikenal dengan tujuan menagih uang.
"Saya ditelepon pertama kaget karena enggak ngerasa berutang. Awalnya pinjam Rp 500.000. Tunggakan utang sudah sampai Rp 800 ribu. Jatuh tempo pinjaman selama satu bulan," ucapnya.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Awalnya ia tak mengubris tagihan tersebut karena menyakini akan selesai dengan sendirinya.
Ternyata dugaan ia salah. Teror pinjol terus dilakukan dan semakin membabi buta. Bahkan pihak pinjol menghubungi nomor temannya yang lain.
"Sehari bisa sampai 6 kali diteror penagih pinjol lewat telepon. Saat nomor tak aktif maka nomor teman-teman lain yang akan dihubungi," ujarnya.
Lantaran sudah geram dengan teror yang terus berdatangan, ia pun memilih mengangkat telepon dari pinjol tersebut.
"Saat saya angkat diminta segera membayar utang teman saya. Jujur berat karena itu bukan utang saya tapi karena sudah jengah terpaksa dibayar. Saya diberi nomor seri khusus yang gunanya untuk membayar utang itu," tuturnya.
Ia mengatakan utang yang harus dibayar cukup besar bagi M yang masih berstatus mahasiswa.
"Saya trauma dan takut karena diteror sama pinjol. Semoga polisi bisa kejar pelakunya," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar