Merasa Tertipu Investasi Crypto hingga Rp 325 Juta, Seorang Wanita di Bekasi Lapor Polisi - Kompas - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Merasa Tertipu Investasi Crypto hingga Rp 325 Juta, Seorang Wanita di Bekasi Lapor Polisi - Kompas

Share This

 

Merasa Tertipu Investasi Crypto hingga Rp 325 Juta, Seorang Wanita di Bekasi Lapor Polisi

Senin, 25 Oktober 2021 | 17:39 WIB
Ilustrasi penipuan.
Lihat Foto
Editor: Sandro Gatra

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang wanita asal Bekasi melaporkan dugaan penipuan investasi melalui aplikasi cryptocurrancy bodong.

Korban inisial RDS (23) membuat laporan di Polsek Medan Satria terkait aplikasi investasi bodong yang menjeratnya.

"Betul (sudah lapor ke polsek), karena kalau ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) engga ada omongan dan engga ngerti juga," uiar RDS saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/10/2021).

4+

KOMPAS.com: Baca Berita Update, Akurat, Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi

RDS menceritakan, awalnya ada orang yang mengajak untuk berinvestasi di cryptocurrancy.

"Tanggal 10 itu mulai awalnya dari medsos ada yang mengenalkan aplikasi ini ke saya diajarin dari pertama kali sampai dapet ID dll. Pokoknya sampai semuanya sampai ke convert rupiah, cara tradingnya gimana, cara withdraw (cairin uang) gimana dijelasin di situ semuanya," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat awal menggunakan apliaksi tersebut withdraw berjalan lancar.

"Kebetulan yang pertama withdraw-nya bisa masuk ke ATM saya profitnya, terus yang kedua ketiga itu ngga bisa," ungkapnya.

Melalui kenalan di media sosial tersebut, korban mengaku diarahkan untuk transaksi di aplikasi tersebut.

Ia diminta menunggu arahan untuk membeli atau menjual produk di dalam aplikasi.

"Dia akan dikasih tahu kapan kamu harus beli, kapan kamu harus jual, ada yang shortterm, ada yang longterm. Sudah diajarin dari tanggal 11-19 dan disuruh beli sekarang dan kamu harus kumpulin uang misalnya 3000 USD dan profitnya itu mantep misalnya 1000 USD tapi ngga bisa withdraw," jelasnya.

RDS mengaku sejak 11 Oktober 2021, dirinya telah mengalami kerugian hingga Rp 325 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages