Aturan Wajib PCR Diubah, Kunjungan Wisatawan Sudah Mencapai 9.500 Orang - Kompas

 

Aturan Wajib PCR Diubah, Kunjungan Wisatawan Sudah Mencapai 9.500 Orang

Senin, 8 November 2021 | 16:54 WIB
Ilustrasi wisatawan di Bali.
Lihat Foto
Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ilustrasi wisatawan di Bali.
Editor: Bambang P. Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, sejak pemerintah melakukan revisi wajib PCR untuk perjalanan udara, kini wisatawan yang melakukan kegiatan perjalanan mulai menunjukkan pergerakan yang positif.

“Setelah revisi peraturan PCR, kembali kepada Antigen, kunjugan wisatawan di Bali terutama dengan kedatanagan wisatawan nusantara bergerak kembali ke arah positif. Angkanya sudah mencapai 9.500 lebih,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (8/11/2021).

Sandiaga menjelaskan, pertambahan kunjungan wisatawan mulai terjadi sejak revisi aturan test PCR diberlakukan. Pada tiga hari terakhir, jumlah pelaku perjalanan ke Bali rata-rata 8.000 per hari, dan pada tanggal 5 November 2021 sudah sebanyak 9.900 pelaku perjalanan.

4+

KOMPAS.com: Baca Berita Update, Akurat, Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi

“Jika dirata-ratakan, dalam 3 days moving average angkanya sudah mencapai 9.500 lebih, berarti ada peningkatan 20 hingga 25 persen, diakibatkan perubahan aturan testing,” jelas Sandiaga.

Di sisi lain, Sandiaga mencatat sejauh ini bentuk pelanggaran yang masih sering terjadi adalah kerumunan dan kelalaian dalam melakukan scan QR-Code pada aplikasi PeduliLindungi. Namun demikian, untuk penggunaan masker, Sandiaga menilai masyarakat sudah disiplin dalam penerapannya.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

“Pelanggaran paling banyak ditemui adalah kerumunan atau kelalaian dalam men-scan QR-Code di aplikasi PeduliLindungi. Untuk pemakaian masker, alhamdulilah semakin hari semakin terpantau baik kepatuhannya. Namu untuk app PeduliLindungi dan tingkat kerumunan perlu kita perbaiki,” jelas dia.

Di sisi lain, Sandiaga menyebut fasilitas untuk mencuci tangan sudah terpasang, hampir di seriap destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif. Hal ini tentunya akan terus dipantau kedepannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar