Cerita Iptu Winam Agus, Katim Jaguar Depok yang Terancam Dibubarkan Kapolda Metro Jaya
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fpict-b.sindonews.net%2Fdyn%2F620%2Fpena%2Fnews%2F2021%2F10%2F31%2F170%2F585412%2Fcerita-iptu-winam-agus-katim-jaguar-depok-yang-terancam-dibubarkan-kapolda-metro-jaya-yky.jpg)
DEPOK - Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok Iptu Winam Agus mengaku siap jika tim Jaguar dibubarkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Tim Jaguar sudah berdiri sejak 7 tahun lalu. Tim Jaguar saat ini terdiri dari 16 orang yang dibagi dalam tiga regu. Satu regu terdiri dari lima anggota.
Tim Jaguar, Cobra, dan sejenisnya memang tengah disorot Kapolda Metro lantaran hanya dianggap kelelawar malam. Fadil menilai ada kesalahan mendasar sejak awal pembentukan yakni tidak memberikan pendidikan dan membuat standar mendasar operasi. "Ini salah kita juga karena tidak latih mereka, tidak mendidik mereka tidak membuat spek mendasar dan spek peralatan," ujarnya.
Baca juga: 6 Tim Polisi Pemberantas Kejahatan Terancam Dibubarkan Kapolda Metro Jaya, Begini Sepak Terjangnya
Menanggapi itu, Winam siap jika nanti dibubarkan. “Perintah pimpinan harus dilaksanakan. Satya Haprabu,” tegasnya, Minggu (31/10/2021).
Dia pun bercerita tentang sepak terjang tim Jaguar. Tim ini sudah menjadi kebanggaan warga Kota Depok. Tim ini kerap hadir di masyarakat dan dirasa sangat membantu dalam mengatasi tindak kejahatan pada malam hari. Tim ini terbentuk sejak 7 tahun lalu dengan sejumlah personel yang sudah silih berganti.
Menurut dia, meski tidak ada lagi tim Jaguar masih banyak yang bisa dilakukan untuk memberikan rasa aman pada masyarakat. “Pas 7 tahun pada bulan ini. Masih banyak tugas yang bisa kita lakukan,” ucapnya.
Tim Jaguar memiliki peralatan lengkap dan canggih dalam melaksanakan tugasnya. Namun, tidak serta merta digunakan dalam penindakan karena pihaknya tetap mengedepankan humanisme saat berhadapan dengan masyarakat. “Jumlah 16 orang dibagi 3 regu. Masing-masing lima orang. Tim kecil tapi punya kemampuan yang kuat. Dengan peralatan lengkap, tapi selalu mengedepankan komunikasi yang baik kepada masyarakat,” ungkapnya.
Selama 7 tahun berdiri, tim Jaguar sudah berganti selama tiga generasi. Namun, masih ada anggota yang sejak awal berdiri hingga sekarang tetap menjadi bagian tim Jaguar.
Menurut Winam, menjadi bagian dari tim Jaguar bukan hanya sekadar menjalankan tugas melainkan panggilan jiwa. “Ini jalan untuk mengabdi. Kami selalu menekankan respons setiap laporan masyarakat, tidak perlu melihat untung rugi dalam bertugas, zero complain,” ujarnya.
Dia pun merasakan suka duka bersama tim Jaguar. Hampir setiap persoalan yang menyangkut ketertiban masyarakat dapat diatasi dengan cara persuasif. Mulai dari keributan massa hingga ormas dan geng motor sudah pernah dihadapi. Ketika ada bentrok ormas dan Tim Jaguar hadir untuk melerai, pertikaian itu pun selesai tanpa intrik.
Baca juga: Hanya Kayak Kelelawar Malam, Kapolda Metro Akan Bubarkan Tim Jaguar dan Sejenisnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar