Deretan Kasus Orang Telanjur Dihukum padahal Tak Bersalah, Nomor 1 Keburu Dieksekusi Mati - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Deretan Kasus Orang Telanjur Dihukum padahal Tak Bersalah, Nomor 1 Keburu Dieksekusi Mati - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

Deretan Kasus Orang Telanjur Dihukum padahal Tak Bersalah, Nomor 1 Keburu Dieksekusi Mati

Dontae Sharpe (Foto: BBC)

LONDON, iNews.id - Pria asal Carolina Utara, Amerika Serikat, Dontae Sharpe, bukan satu-satunya orang yang menjadi korban salah hukum. Dia telanjur dipenjara 26 tahun atas tuduhan pembunuhan namun ternyata tidak terbukti bersalah.

Dontae Sharpe baru-baru ini mendapatkan pengampunan penuh dari Gubernur Negara Bagian Carolina Utara setelah dibebaskan pada Agutus 2019. Dengan mendapat pengampunan penuh, dia bisa menuntut kompensasi ke pemerintah sebesar 750.000 dolar AS atau sekitar Rp10,6 miliar. 

Sharpe baru berusia 19 tahun saat dijatuhi vonis atas pembunuhan George Radcliffe.Seorang remaja perempuan yang saat itu berusia 15 tahun mencabut kesaksiannya. Dia awalnya mengaku melihat Sharpe yang membunuh, namun kemudian menarik pernyataannya.

Namun Sharpe bukan satu-satunya korban salah hukuman, berikut beberapa kasus serupa, dikutip dari Daily Star:

1. George Stinney Jr 

George Stinney Jr masih berusia 14 tahun saat dieksekusi mati atas pembunuhan terhadap dua anak perempuan. Setelah eksekusi, terungkap bahwa Stinney bukan pelaku pembunuhan, menjadikan kasus ini sebagai kegagalan peradilan paling parah di AS. Tak ada bukti kuat saat hakim menjatuhkan hukuman mati terhadap Stinney.

Dalam foto yang menyedihkan tampak Stinney gemetaran saat diikat di kursi listrik dalam eksekusi pada Juni 1944.

Dua korban tewas adalah Betty June Binnicker (11) dan Mary Emma Thames (8). Mereka dipukul hingga tewas mnggunakan paku rel kereta di Carolina Selatan pada Maret 1944.

Polisi menuduh Stinney hanya lantaran melihat kedua korban sehari sebelumnya. Namun pada 2014 atau 70 tahun setelah hukuman mati dijalankan, hakim membatalkan hukuman tersebut.

Kisah Stinney juga diangkat ke layar lebar pada 1991 dengan judul 'Carolina Skeletons'.

2. Kasus Central Park

Kasus selanjutnya melibatkan lima bocah laki-laki sekaligus, yakni Korey Wise, Kevin Richardson, Antron McCray, Yusef Salaam, dan Raymond Santana yang kasus ini kemudian dikenal dengan Central Park Five.

Mereka dituduh terlibat pemerkosaan dan penganiayaan seorang perempuan 28 tahun di Central Park, New York, AS, pada 1989. Hakim memvonis mereka dengan hukuman bervariasi antara 5 sampai 12 tahun.

Pada 2002 hakim membatalkan vonis tersebut sehingga mereka dibebaskan. Atas kasus ini mereka mendapatkan kompensasi 41 juta dolar AS.

Kisah mereka juga diangkat dalam drama Netflix berjudul 'When They See Us'. 

3. Ricky Jackson Cs

Pria bernama Ricky Jackson telanjur dipenjara hampir 40 tahun atas pembunuhan yang tidak dia lakukan. Ini merupakan hukuman penjara terlama yang dialami seseorang di AS yang ternyata tak bersalah.

Dia dituduh terlibat pembunuhan seorang kolektor wesel pos Harold Franks pada 1975 di Cleveland. Dua bersaudara, Wiley Bridgeman dan Kwame Ajamu, turut terlibat dalam pembunuhan itu.

Namun setelah proeses berjalan lama, seorang saksi kunci menyampaikan pernyataan mengejutkan bahwa dia berbohong. Ketiganya akhirnya dibebaskan pada November 2014 dan mendapatkan kompensasi sebesar 18 juta dolar AS. 

4. M25 Three

Seorang jurnalis dan pembawa acara televisi di AS Rapahel Rowe menghabiskan 12 tahun di balik jeruji besi untuk kejahatan yang tidak pernah dia lakukan. Dia tak sendiri melainkan bersama dua orang lainnya, Michael Goerge Davis dan Randolph Egbert Johnson, yang telanjur dihukum, sehingga kasus ini juga dijuluki M25 Three.

Rowe baru berusia 19 tahun saat dijatuhi hukuman atas tuduhan pembunuhan dan serangkaian perampokan dengan korban seorang penata rambut, Peter Hurburgh, pada Desember 1988.

Namun mereka dibebaskan pada Juli 2000 setelah vonis terhadap mereka dianggap salah.

Kasus Raphael Rowe juga diangkat dalam acara Netflix, 'Inside the World’s Toughest Prisons'.

“Didakwa atas kejahatan yang tidak Anda lakukan itu hal berat. Diadili dan dituduh melakukan hal-hal yang tidak Anda lakukan dan (menghadapi) orang-orang pembohong itu berat. Divonis dan dihukum untuk kejahatan terburuk dari semua kejahatan, membunuh, lalu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup itu seperti, 'Anda tidak akan pernah dibebaskan sampai kami menganggap Anda layak untuk dibebaskan'," ujarnya.

5. Dennis Perry

Perry menghabiskan lebih dari 20 tahun dalam penjara atas tuduhan membunuh dua orang, Harold dan Thelma Swain, di Gereja Baptis Georgia, AS, pada 1985. Dia divonis bersalah padahal belum ada bukti kuat.

Polisi menangkapnya pada 2000 sebelum dihukum atas pembunuhan pasangan suami istri itu 3 tahun kemudian. Namun hukuman terhadap Perry dibatalkan pada tahun lalu setelah hasil pembuktian DNA ternyata tidak cocok.

Saat dibebaskan, Perry berharap pembunuh yang sebenarnya ditemukan dan dia berjanji mendoakan mendiang Harold dan Thelma Swain setiap hari.

Editor : Anton Suhartono

Bagikan Artikel:
line
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages