Menteri BUMN Erick Thohir Jadi Anggota Kehormatan Banser
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) pada Minggu (28/11).
Erick resmi menjadi anggota kehormatan banser setelah mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) sebagai syarat menjadi anggota Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11).
Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Luqman Hakim membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, Ansor merupakan organisasi terbuka, sehingga siapapun, termasuk Erick bisa menjadi anggota Banser.
"Jadi, yang bisa saya tanggapi, Pak Erick Thohir ini menjadi anggota Ansor. Ansor ini kan organisasi terbuka, siapapun yang setuju dengan AD/ART Ansor lalu mendaftar, dan mengikuti proses yang ada, dengan tangan terbuka Ansor menerima," ujar Luqman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (28/11).
Menurut Luqman, pihaknya tidak mengajak atau mengundang Erick menjadi anggota kehormatan Banser. Ia menyebut, Erick dengan inisiatif sendiri mendaftar sebagai anggota Banser.
"Siapa saja bisa juga daftar ke Ansor untuk jadi anggota, nanti Ansor akan bentuk tim untuk melihat rekam jejaknya selama kesimpulannya baik-baik saja pasti akan diterima juga," jelas dia.
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, Erick mengaku menjadi anggota Banser merupakan sebuah kehormatan. Terlebih, Erick juga harus melalui rangkaian Diklatsar sebelum dilantik oleh Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Hasan Basri Sagala.
"Ini suatu penghormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena saya bisa menjadi keluarga besar Banser," ujar Erick.
Erick menyebut Banser selama ini telah berkomitmen jihad untuk NKRI. Erick menyampaikan Banser juga begitu menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia.
"Dengan keberagaman kita, dengan perbedaan kita, itulah kekuatan kita. Bahkan itu masuk ke darah kita. Kita harus pastikan NKRI adalah harga mati," ucap Erick.
Erick mengaku kerap berdiskusi dengan keluarga besar Banser dalam upaya meningkatkan dan menjaga NKRI ke depan. Bagi Erick, upaya menjaga dan memajukan Indonesia merupakan tujuan mulia dan berguna bagi generasi mendatang.
"InsyaAllah, saya akan mewakafkan pikiran saya, energi saya, kemampuan saya untuk kebenaran untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Menurut dia, Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan akibat pandemi, baik sektor kesehatan maupun ekonomi. Erick menyebut gotong-royong dan kolaborasi menjadi kekuatan bangsa dalam keluar dari pandemi dan mampu menjadi bangsa pemenang di masa yang akan datang.
"Oleh karena itu, kita terus menggarap bagaimana masyarakat pada umumnya mendapatkan kesempatan untuk naik kelas, naik kelas tidak hanya secara ekonomi, tapi naek kelas sebagai kebangsaan yang bersatu karena itulah Indonesia yang kita kenal," kata Erick.
Komentar
Posting Komentar