Pengusaha Alkes Sebut Naik Pesawat Harusnya Cukup Tes Antigen - CNN Indonesia

 

Pengusaha Alkes Sebut Naik Pesawat Harusnya Cukup Tes Antigen

Jumat, 12 Nov 2021 20:38 WIB

Pengusaha alkes ingin naik pesawat cukup tes antigen saja karena risiko penularan covid di moda transportasi itu kecil. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq).

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium di Indonesia (Gakeslab) Randy Teguh mengatakan naik pesawat harusnya cukup memakai hasil tes antigen saja.

Ini ia dasarkan pada hasil penelitian para ilmuwan yang menunjukkan pesawat terbang merupakan tempat penularan virus covid-19 paling rendah. Sebab pesawat menggunakan sejumlah teknologi untuk mengantisipasi terjadinya penularan.

"Beberapa evidence based dari Epidemiolog Griffith University mengatakan penularan di pesawat itu paling rendah karena di pesawat ada Hepa Filter," kata Randy dalam webinar Kadin Indonesia, Jumat (12/11).

Selain itu, usulannya juga didasarkan pada data yang menunjukkan penularan covid di pesawat terbang, rasionya satu berbanding puluhan juta.

"Data yang ada selama kasus tinggi rasionya terjadi 1 kasus penularan dari sekitar 20 juta penumpang. Itukan rasionya sangat kecil ya," jelasnya.

Randy pun membandingkan saat terjadi gelombang kedua pandemi covid-19, Indonesia hanya menggunakan tes antigen untuk penumpang pesawat. Sehingga ia heran ketika ada wacana tes PCR akan diterapkan lagi justru ketika kasus positif covid di Tanah Air sedang turun.

Seperti diketahui, tes PCR sempat menjadi salah satu syarat wajib bagi penumpang pesawat terbang.

Namun demikian, penumpang di transportasi lain tidak diwajibkan bahkan hanya perlu antigen.

Pemerintah pun melonggarkan kebijakannya dengan tidak mewajibkan penumpang pesawat untuk melakukan tes PCR.

(fry/agt)