Perlu Makan Lebih Dulu atau Enggak, Sih Sebelum Naik Pesawat?
Kenormalan baru membuat naik pesawat tak lagi sama. Ada sejumlah protokol kesehatan yang harus diterapkan. Bagaimana soal makan?
Penumpang pesawat harus memenuhi tes tambahan sebelum naik pesawat. Di sejumlah negara mensyaratkan bukti vaksin dan swab PCR atau antigen. Selain itu, penumpang diwajibkan memakai masker di bandara dan di pesawat, mencuci dan membersihkan tangan, serta menjaga jarak dari orang lain jika memungkinkan.
Makan di pesawat sudah diperbolehkan saat ini. Penumpang dinilai tetap aman untuk makan dan minum.
Tetapi, ada baiknya traveler untuk memperhatikan kondisi perut sejak sebelum terbang. Kelembaban rendah dan udara kering di kabin pesawat cenderung berefek dehidrasi pada penumpang, dan tekanan atmosfer tidak benar-benar membantu pencernaan.
"Sebaiknya sih traveler makan di rumah sebelum penerbangan," kata Tracy Lockwood Beckerman, ahli diet terdaftar yang berbasis di New York City, dan dikutip Huffpostcom.
Beckerman menyebut dengan makan di rumah sebelum naik pesawat, traveler bisa menghindari makanan dan minuman di terminal bandara yang seringkali buruk untuk pencernaan dan meningkatkan dehidrasi. Plus, traveler cenderung tidak akan mengunyah di pesawat, yang artinya tidak perlu membuka masker di pesawat dalam tempo cukup lama.
Sementara itu, Vanessa Rissetto, ahli diet terdaftar di New Jersey dan salah satu pendiri Culina Health, menekankan agar traveler memperhatikan ritme alami tubuh Anda dan berpegang teguh pada rutinitas jika memungkinkan.
"Saya akan makan dengan irama normal saluran pencernaan saya, ketimbang risikonya sakit perut," kata dia.
Para ahli diet itu menyarankan makanan yang sebaiknya dikonsumsi traveler sebelum naik pesawat. Apa saja daftarnya?
"Orang-orang harus mempertimbangkan kebiasaan makan dan ngemil mereka sebelum terbang," kata Beckerman.
"Jika kalian sangat senang makan di pesawat, bawalah camilan yang disukai, seperti buah segar dan selai kacang atau hummus dan biskuit gandum," dia menambahkan.
Simak video 'Pesawat Kecil Mendarat Darurat di Jalan Raya':
Andai traveler betul-betul pantang membuka masker di pesawat, Beckerman menyarankan agar traveler makan makanan seimbang dan kaya nutrisi yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak agar awet kenyang.
"Durasi penerbangan, makanan yang ditawarkan dalam penerbangan, mabuk perjalanan (jika itu masalah), dan pertimbangan diet pribadi harus menjadi bagian dari perencanaan makan di penerbangan traveler," kata Valdez.
Beberapa makanan yang perlu dipertimbangkan untuk dikonsumsi adalah buah-buahan, seperti jeruk atau pisang, protein tanpa lemak, seperti ayam atau ikan, yogurt, smoothie, oat, biskuit, atau sepotong permen jahe atau teh. Dua yang terakhir itu bisa mengurangi mual atau mabuk perjalanan.
Traveler juga perlu memperhitungkan potensi dehidrasi saat penerbangan. So, sebaiknya menghindari natrium dan minuman dengan efek diuretik, seperti kopi dan alkohol.
"Minumlah banyak air sebelum penerbangan dan selama penerbangan untuk mencegah dehidrasi dan membantu pencernaan," kata Jonathan Valdez, pemilik Genki Nutrition dan juru bicara media untuk New York State Academy of Nutrition and Dietetics.
(fem/fem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar