Sri Mulyani Akui Aset Negara Rawan Diserobot Mafia Tanah - inews

 

Sri Mulyani Akui Aset Negara Rawan Diserobot Mafia Tanah

Sri Mulyani Akui Aset Negara Rawan Diserobot Mafia Tanah
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) , Sri Mulyani Indrawati, mengakui aset negara dalam bentuk tanah rawan diserobot mafia tanah yang bekerja sama dengan oknum di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Terkait dengan itu, Sri Mulyani meminta DJKN melindungi dan mengamankan aset negara secara administrasi, dimana semua barang milik negara (BMN) harus didaftarkan dan memiliki sertifikat secara legal. 

"Barang-barang milik negara harus diamankan secara administratif dan secara legal. Barang itu harus didaftarkan, harus memiliki sertifikat, dan dijaga dari sisi kepemilikannya, karena ini akan menjadi salah satu akuntabilitas dalam berbagai upaya untuk menciptakan kepastian hukum. Ini untuk upaya pemerintah menangkal praktek mafia tanah atau mafia aset negara," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (15/11/2021).

Menurut dia, jika aset negara tidak diadministrasikan secara legal, hal itu dengan mudah dapat dimanfaatkan atau diambil alih oleh mafia tanah yang bekerja sama dengan oknum pemerintah.

"Terus terang kalau aset negara tidak diadministrasikan, tidak memiliki aset legal yang kuat, mudah sekali dilakukan penyerobotan baik itu dilakukan oleh oknum bekerjasama dengan mafia aset atau mafia tanah. Ini hal yang saya minta untuk diperangi oleh DJKN apalagi saat ini kita sedang melakukan kegiatan yang penting untuk mengembalikan hak negara seperti melalui satgas BLBI," kata Sri Mulyani.

Menkeu mengungkapkan, aset negara tak hanya berupa tanah, tetapi ada berbentuk bangunan, seperti bandara, gedung kedutaan besar di luar negeri, jalan tol, dan sebagainya.

Dia menambahkan, aset negara lainnya yang tak terlihat mata (intangible) adalah kualitas SDM dalam hal ini aparat pemerintah yang jujur dan memiliki keahlian (skill). 

"Kita tidak boleh melupakan ada aset yang sifatnya intangible atau kualitas manusia yang sehat dan makin cerdas, yang memiliki skill (keahlian) itu aset yang intangible," ungkap Sri Mulyani.

Editor : Jeanny Aipassa

Bagikan Artikel:
line sharing button

Baca Juga

Komentar