Mengenal Penyakit yang Ada dalam Film 'Finding Nemo' - Kumparan - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Mengenal Penyakit yang Ada dalam Film 'Finding Nemo' - Kumparan

Share This

 

Mengenal Penyakit yang Ada dalam Film 'Finding Nemo'

Mengenal Penyakit yang Ada dalam Film 'Finding Nemo'
https://www.antaranews.com/berita/548206/sekuel-finding-nemo-dijadwalkan-tayang-juni

Pernah tidak kalian melihat film Finding Nemo? Film yang mengisahkan tentang seekor ikan yang hidup di lautan lepas yang tepatnya di wilayah terumbu karang. Disana hidup sepasang ikan badut berkeluarga yakni ayah dan anak. Ayahnya bernama Marlin dan anaknya bernama Nemo. Seiring berjalannya waktu, Nemo ditangkap oleh seorang penyelam yang membuat ayahnya mengejar Nemo. Disaat ayahnya mengejar Nemo, dia bertemu dengan ikan lain yang bernama Dory. Dory ternyata memiliki penyakit yang menyebabkan ia kadang lupa dengan apa yang Dory kerjakan, padahal ia belum lama melakukannya. Penyakit yang ada pada Dory bernama short term memory.

ADVERTISEMENT

1. Memory

Memori atau ingatan memiliki struktur yang dapat dibedakan menjadi tiga sistem yang di antaranya:

Sistem ingatan sensorik atau sensory memory.

Sistem ingatan jangka pendek atau short term memory.

Sistem ingatan jangka panjang atau long term memory.

Ketiga sistem ingatan di atas dikenal sebagai model paradigma Atkinson dan Shiffrin yang dimana paradigma tersebut telah disempurnakan oleh beberapa ahli, yakni Tulving dan Madigan (Solso, 1995).

Sensory memory melakukan pencatatan informasi atau stimulus yang masuk melalui salah satu atau beberapa alat panca indera yang dikombinasikan. Apabila informasi atau stimulus yang masuk tidak diperhatikan akan tetapi langsung dilupakan, namun apabila informasi yang masuk itu diperhatikan maka informasi tersebut ditransfer ke dalam sistem ingatan jangka pendek atau short term memory. Dalam short term memory dapat menyimpan informasi atau stimuli sekitar 30 detik dan hanya beberapa bongkahan informasi yang dapat disimpan dan dipelihara dalam sistem memori jangka pendek dalam suatu saat.

ADVERTISEMENT

Setelah berada pada sistem short term memory, informasi yang masuk dapat ditransfer kembali dengan melakukan proses pengulangan ke dalam sistem long term memory untuk disimpan atau bisa juga informasi tersebut hilang dan terlupakan karena telah digantikan oleh tambahan dari beberapa atau bongkahan informasi baru (Solso,1995). Setelah informasi yang masuk berada di sistem long term memory, informasi yang ada dapat diperoleh kembali melalui langkah-langkah tertentu atau jika informasi tersebut gagal untuk diperoleh kembali, maka terdapat adanya kekurangan dalam sistem menyimpan informasinya.

2. Short Term Memory

Memori jangka pendek hadir dalam pikiran manusia berdasarkan dua premis yang di antaranya sebagai proposisi yang bersifat umum dalam seseorang yang mestinya dapat menahan informasi dalam interval waktu yang dibilang cukup singkat. Kedua, apabila aktivitas yang bersifat umum masih berlanjut sampai beberapa periode tertentu, perubahan struktural pada kontak sinaptik dapat membawa memori setelahnya yang berada di antara sel-sel yang ada. Memori jangka pendek mempunyai kapasitas yang sangat kecil, namun memiliki peranan yang cukup besar dalam proses memori yang merupakan salah satu tempat di mana kita akan memproses stimulus yang berasal dari lingkungan sekitar kita. Kemampuan yang dimiliki dalam menyimpan informasi yang kecil, itu sesuai dengan kapasitas untuk pemrosesan yang bersifat terbatas. Short term memory memiliki fungsi sebagai media penyimpanan informasi yang sangat terbatas dan dapat mentransformasikan serta short term memory menggunakan informasi yang diterima dalam menghasilkan suatu stimulus atau respons yang akan disimpan.

ADVERTISEMENT

memori jangka pendek atau biasa disebut juga memori aktif terletak pada bagian frontal lobe. Pada keadaan normal, memori dapat menyimpan semua kejadian yang dialami oleh seseorang dalam waktu sekitar 30 detik sampai beberapa hari berikutnya. Namun pada kondisi short term memory, kejadian atau peristiwa yang dialami oleh seseorang yang baru saja terjadi tidak tersimpan dalam memori jangka pendek. Atkinson dan Shiffrin (1968) memiliki pendapat bahwa memori jangka pendek merupakan bagian di mana pemrosesan yang terjadi seperti aritmatika mental ketika dilakukan. Short term memory berperan sebagai sistem informasi yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan informasi yang bersifat sementara ketika seseorang sedang menjalankan tugas-tugas yang berhubungan dengan kognitif. Memori jangka pendek mempunyai kapasitas yang terbatas. Informasi yang disimpan hanya bertahan sekitar setengah menit. Secara gambaran umum, kapasitas yang dimiliki seseorang dalam melakukan penyimpanan terkait dengan informasi yang diterima dalam satu waktu adalah tujuh informasi (Wade & Tavris, 2008).

ADVERTISEMENT

Menanyakan hal yang sama secara terus menerus, Lupa dengan apa yang baru saja terjadi atau dibaca dan dilihat, dan merasa lupa untuk meletakkan sesuatu merupakan gejala yang dialami seseorang yang memiliki gejala dari memori jangka pendek atau short term memory. Apabila seseorang kurang untuk istirahat, mengalami depresi ataupun stres, mengalami kekurangan gizi, dan juga sebagainya itu menunjukkan bahwa hal-hal tersebut merupakan faktor penyebab terjadinya memori jangka pendek yang dialami oleh seseorang yang memiliki usia muda.

3. Hal yang harus dilakukan

Seperti yang kita ketahui dalam film Finding Nemo, Dory merupakan salah satu ikan yang mengidap penyakit yang berkaitan dengan short term memory dan dia dijauhi teman-temannya karena penyakit tersebut. Dapat kita lihat bahwa Dory menjadi anti sosial dan siapapun tidak menerimanya sebagai teman karena penyakit yang dimilikinya. Hal-hal lain seperti sering lupa dan semacamnya, dimanfaatkan oleh teman-teman Dory untuk kesenangan mereka. Dari penggalan cerita diatas, seharusnya kita sebagai manusia yang hidup bersama dan apabila dalam lingkungan kita terdapat individu yang mengalami gejala short term memory sudah semestinya kita memberi dukungan dan bantuan kepada mereka agar individu yang memiliki penyakit short term memory dapat melawan penyakit tersebut dengan penuh semangat dan jangan memanfaatkan keadaan mereka untuk kesenangan pribadi karena mereka juga manusia seperti kita yang mengharapkan kesempurnaan dan kesehatan yang mereka miliki.

ADVERTISEMENT

Referensi:

Bhinnety, M. (2008). Struktur dan Proses Memori. Buletin Psikologi, 16(2), 74-78.

Julianto, V. (2017). Meningkatkan Memori Jangka Pendek dengan Karawitan. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2), 137-147.

Larasati, D. (2021). Short Term Memory Loss Syndrome (‘Syndrom Dory’). https://kimiafarmaapotek.co.id/short-term-memory-loss-syndrome-sindrom-dory/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages