Pelaku Klitih Acak Membacok, Kapolres Bantul Sebut Malioboro Ramai dan Jogja Tetap Aman - SINDOnews
2 min read
Pelaku Klitih Acak Membacok, Kapolres Bantul Sebut Malioboro Ramai dan Jogja Tetap Aman
Kamis, 30 Desember 2021 - 17:40 WIB

Enam remaja pelaku klitih di Jalan Kaliurang Km 9, Sinduharjo, Ngaglik Sleman, Jogjakarta pada Senin (27/12/2021) digelandang ke Mapolres Sleman. Foto/iNews TV/Gunanto Farhan
A A A
JOGJA - Aksi kejahatan jalanan di Jogjakarta yang sering disebut klitih masih mengancam. Buktinya 6 pelaku klitih berhasil ditangkap usai membacok korbannya secara acak.
Kasus terakhir menimpa seorang pelajar, DHP (16) yang dibacok oleh gerombolan remaja di Jalan Kaliurang (Jakal) Km 9, Sinduharjo, Ngaglik Sleman, Jogjakarta pada Senin (27/12/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.
Baca juga: 6 Remaja Pelaku Klitih di Jogja Akui Bacok dan Pukuli Pengguna Jalan Untuk Senang-senang
Saat korban bersama empat temannya lewat di tempat kejadian peristiwa (TKP), tiba-tiba dilempar botol dan ditendang oleh sekelompok pemotor. Korban yang jatuh dari motor kemudian dibacok di bagian punggung, dan tangan.
Akibatnya korban terluka di punggung, telapak tangan dan jari hampir putus terkena sabetan celurit serta tubuh lebam-lebam.
Sebelumnya rentetan kasus serupa telah terjadi. Para pelaku yang mengendarai konvoi sepeda motor menyerang korban secara acak.
Sontak netizen pun merespons teror klitih yang tak kunjung usai di Jogjakarta. Tagar Yogya Tidak Aman (#YogyaTidakAman) dan Jogja Darurat Klitih (#JogjaDarurat Klitih) pun menggema di twitter. Netizen ramai-ramai memviralkan kedua tagar tersebut.
Kasus terakhir menimpa seorang pelajar, DHP (16) yang dibacok oleh gerombolan remaja di Jalan Kaliurang (Jakal) Km 9, Sinduharjo, Ngaglik Sleman, Jogjakarta pada Senin (27/12/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.
Baca juga: 6 Remaja Pelaku Klitih di Jogja Akui Bacok dan Pukuli Pengguna Jalan Untuk Senang-senang
Saat korban bersama empat temannya lewat di tempat kejadian peristiwa (TKP), tiba-tiba dilempar botol dan ditendang oleh sekelompok pemotor. Korban yang jatuh dari motor kemudian dibacok di bagian punggung, dan tangan.
Akibatnya korban terluka di punggung, telapak tangan dan jari hampir putus terkena sabetan celurit serta tubuh lebam-lebam.
Sebelumnya rentetan kasus serupa telah terjadi. Para pelaku yang mengendarai konvoi sepeda motor menyerang korban secara acak.
Sontak netizen pun merespons teror klitih yang tak kunjung usai di Jogjakarta. Tagar Yogya Tidak Aman (#YogyaTidakAman) dan Jogja Darurat Klitih (#JogjaDarurat Klitih) pun menggema di twitter. Netizen ramai-ramai memviralkan kedua tagar tersebut.
Baca juga: Ngaku Korban Klitih, Pemuda di Jogja Ini Ternyata Sayat Tangan Sendiri
Beberapa hari setelah peristiwa klitih di Jakal, Polres Sleman berhasil membekuk pelakunya yang terdiri enam remaja tanggung. Keenam pelaku yakni RM (18), WW (18), AN (19), HAPD (19), MF (19) dan MBRK (18).
Pelaku tergolong sadis dan berbahaya, karena melukai korbannya hanya untuk kesenangan.
Halaman :