Profile Ketua Umum PBNU dari Masa ke Masa
Rabu, 22 Desember 2021 - 04:47 WIB

Sejak menggelar Muktamar ke-1 di Surabaya, Jawa Timur, pada 31 Januari 1926, Nahdlatul Ulama telah memiliki 10 sosok ketua umum. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hari ini akan mulai menggelar Muktamar ke-34 di Lampung. Muktamar yang berlangsung dua hari ini akan menentukan ketua umum.
Sejumlah nama disebut-sebut bakal maju sebagai calon Ketua Umum PBNU. Mereka adalah KH Said Aqil Siradj, KH As'ad Said Ali, dan KH Yahya Cholil Staquf.
Baca juga: KPK Berharap Muktamar ke-34 NU Bebas Politik Uang dan Hoaks
Sejak menggelar Muktamar ke-1 di Surabaya, Jawa Timur, pada 31 Januari 1926, Nahdlatul Ulama telah memiliki 10 sosok ketua umum. Berikut profile 10 Ketua Umum PBNU sejak 1926 hingga sekarang:
1. KH Hasan Gipo
Sejumlah nama disebut-sebut bakal maju sebagai calon Ketua Umum PBNU. Mereka adalah KH Said Aqil Siradj, KH As'ad Said Ali, dan KH Yahya Cholil Staquf.
Baca juga: KPK Berharap Muktamar ke-34 NU Bebas Politik Uang dan Hoaks
Sejak menggelar Muktamar ke-1 di Surabaya, Jawa Timur, pada 31 Januari 1926, Nahdlatul Ulama telah memiliki 10 sosok ketua umum. Berikut profile 10 Ketua Umum PBNU sejak 1926 hingga sekarang:
1. KH Hasan Gipo

KH Hasan Gipo atau Hasan Basri lahir di Surabaya dan meninggal pada tahun 1934. Hasan Basri adalah Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang pertama periode 1926-1929 mendampingi KH Hasyim Asyari sebagai Rais Akbar (pimpinan tertinggi pertama) Nahdlatul Ulama.
2. KH. Ahmad Noor

KH Ahmad Noor merupakan Ketua PBNU yang kedua periode 1929-1937. Ia mendampingi KH Hasyim Asyari sebagai Rais Akbar. Namun sangat sulit menemukan catatan mengenai profil KH Ahmad Noor.
3. KH Mahfudz Siddiq

KH Mahfudz Siddiq menduduki posisi Ketua PBNU periode 1937-1946. Saat menggantikan KH Hasan Gipo, ia mendampingi KH Hasyim Asyari sebagai Rais Akbar.
4. KH Nahrawi Thohir

KH Nahrawi menduduki posisi Ketua PBNU periode 1946-1951. Sama saat ia menggantikan KH Mahfudz, KH Nahrari mendampingi KH Hasyim Asyari sebagai Rais Akbar.
5. KH Abdul Wahid Hasyim

KH Wahid Hasyim lahir Jumat, 5 Rabi’ul Awal 1333 Hijriyah atau 1 Juni 1914. KH Wahid mengawali kiprah kemasyarakatannya pada usia relatif muda. Setelah menimba ilmu agama ke berbagai pondok pesantren di Jawa Timur dan Mekah, pada usia 21 tahun Wahid membuat “gebrakan” baru dalam dunia pendidikan pada zamannya.
KH Wahid Hasyim memimpin PBNU periode 1951-1954. KH. Abdul Wahid Hasyim merupakan menteri negara dalam kabinet pertama Indonesia.
6. KH Muhammad Dahlan

KH Muhammad Dahlan lahir 2 Juni 1909 – 1 Februari 1977 bertepatan dengan 14 Jumadil Ula 1327 Hijriah, di Desa Mandaran, Rejo, Pasuruan, Jawa Timur. KH Muhammad Dahlan menjabat Ketua Umum PBNUperiode 1954-1956. KH Muhammad Dahlan adalah putera ketiga dari lima bersaudara. Ia diberi amanah untuk menjabat Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan I Pemerintahan Presiden Soeharto (1967-1971). Salah satu jasa besarnya bagi bangsa ini adalah bersama Prof KH. Ibrahim Hosen memprakarsai penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional yang untuk pertama kalinya di Ujungpandang.
7. KH Idham Chalid

KH Idham Chalid lahir 27 Agustus 1921 – 11 Juli 2010. KH Idham Chalid menduduki posisi Ketua Umum PBNU perideo 1956-1984. Ia adalah deklarator sekaligus pemimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP). KH Idham Chalid merupakan Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama terlama dalam sejarah NU dari periode 1956-1984.
KH Idham Chalid merupakan salah satu politisi Indonesia yang berpengaruh pada masanya. Selain pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda, KH Idham Chalid pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR. Bahkan oleh Presiden Soeharto KH Idham Chalid dipercaya menjadi Menteri Kesejahteraan Rakyat, Menteri Sosial Ad Interim dan Ketua DPA.
8 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

KH Abdurrahman Wahid lahir dengan nama Abdurrahman ad-Dakhil pada 7 September 1940– 30 Desember 2009. Gus Dur memimpin PBNI periode 1984-1999. Gus Dur terpilih menjadi Presiden Indonesia yang keempat pada tahun 1999 hingga 2001. Masa Kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001.
9 KH Ahmad Hasyim Muzadi

KH Ahmad Hasyim Muzadi lahir 8 Agustus 1943 – 16 Maret 2017. KH Hasyim Muzadi menduduki Ketua PBNU periode 1999-2010. KH Hasyim Muzadi pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015.
10. KH Said Aqil Siroj

KH Said Aqil Siroj lahir 3 Juli 1953 di Cirebon, Jawa Barat. KH Said Aqil jadi Ketua Umum PBNU masa khidmat periode 2010 sekarang. KH Said Aqil Siroj merupakan putra kedua dari KH Aqiel Siroj, pendiri Pondok Pesantren KHAS Kempek
Sumber: Wikipedia/Diolah
(thm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar