Bursa Efek Indonesia Targetkan Perluas Pasar Modal di Sulawesi Utara
MANADO, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan perluasan pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Hal itu diungkapkan Kepala BEI Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Mario Iroth.
"Di tahun 2022 ini, kami akan lebih memperluas pasar modal untuk semua kalangan masyarakat," kata Mario di Manado, Jumat (7/1/2022).
Pada tahun 2022, pihaknya akan memperluas sosialisasi dan melakukan inovasi. Jenis kegiatan edukasi ini akan melibatkan investor lokal.
"Kami akan mengupayakan kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) untuk sosialisasi obligasi daerah dan pendanaan pasar modal untuk pemda," ujar Mario.
Menurut Mario, pihaknya akan meningkatkan jumlah distribution channel. BEI juga ingin melibatkan UMKM lokal terkait pembukaan Galeri Investasi (GI).
"Menginisiasi kerja sama dengan UMKM lokal yang berbasis digital untuk membuka GI Digital," katanya.
BEI melaporkan, hingga November 2021 nilai transaksi saham di Sulut mencapai Rp17,5 triliun atau naik 326 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020 hanya Rp4,1 triliun.
Begitu juga dengan pertumbuhan investor pasar modal di Sulut yang naik signifikan. Khususnya pada periode Januari-November 2021, yaitu mencapai 23.255 investor atau tumbuh 82,93 persen.
"Investor pasar modal yakni termasuk saham, obligasi, reksadana dan sebagainya di Sulut tumbuh sebanyak 23.255 investor atau 82,93 persen jika dibandingkan tahun lalu," kata Mario.
Editor : Reza Fajri
Komentar
Posting Komentar