Modal Foto Selfie, Sultan Gustaf Al Ghozali Jadi Miliarder - Radar Semarang - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Modal Foto Selfie, Sultan Gustaf Al Ghozali Jadi Miliarder - Radar Semarang

Share This

 

Modal Foto Selfie, Sultan Gustaf Al Ghozali Jadi Miliarder

Foto Termurah Rp 13,5 Juta, Ada Foto Pakai Handuk

4
MILIARDER DADAKAN: Sultan Gustaf Al Ghozali yang viral setelah meraup miliaran rupiah dari foto selfie. (ADENNYAR WYCAKSONO/JAWA POS RADAR SEMARANG)
MILIARDER DADAKAN: Sultan Gustaf Al Ghozali yang viral setelah meraup miliaran rupiah dari foto selfie. (ADENNYAR WYCAKSONO/JAWA POS RADAR SEMARANG)

RADARSEMARANG.ID, Konsisten dalam membuat karya membawa Sultan Gustaf Al Ghozali menjadi seorang miliarder dadakan. Bagaimana tidak, hanya dengan menjual foto selfie, mahasiswa semester 7 Fakultas Ilmu Komputer Prodi Animasi D-4 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang ini berhasil meruap uang miliaran rupiah.

ADENNYAR WYCAKSONO, Radar Semarang

JAGAT dunia maya beberapa hari terakhir ramai dengan nama Ghozali Ghozali yang menjual foto selfienya di non-fungible token (NFT) di platform Opensea.io. Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Erna Setyawati dan Heru Kamdani ini mengaku kaget karena fotonya laku bahkan viral.

“Baru dua bulan mendalami NFT, awalnya kenal dari kampus dan referensi internet,” katanya ketika ditemui Jawa Pos Radar Semarang.

Tepatnya pada Desember 2021 lalu, Ghozali –sapaan akrabnya–mengunggah foto-fotonya di NFT. Misi utamanya tak lain adalah lucu-lucuan menjual foto selfie setiap hari, apalagi karya yang dipamerkan di NFT mayoritas berupa gambar 3D atau 2D yang sangat menarik.

“Nggak nyangka juga ada yang beli. Padahal sengaja biar nggak ada yang beli, saya jual USD 3. Eh malah ada yang beli. Saya baru berani promosi empat hari terakhir,” jelasnya.

Ghozali mengambil foto selfie selama lima tahun terakhir untuk dijadikan video timelapse perubahan dirinya sejak lulus dari SMK Negeri 5 Semarang pada 2017 lalu hingga sekarang. Kegigihan dan konsistensinya setiap hari untuk membuat foto selfie yang tercatat sampai Kamis (13/1) sore lalu ada 932 foto.

“Awal-awal itu dipromosiin oleh komunitas NFT Indonesia. Ternyata orang luar negeri jadi ikutan beli. Lebih kagetnya chef Arnold juga beli. Belinya bahkan sampai 25 foto wajah saya haha,”ujarnya sambil tertawa.

Ia mengaku, pada tahun pertama, konsisten foto selfie setiap hari. Bahkan ada gambar di mana pemuda berwajah datar ini hanya mengenakan handuk selesai mandi. Kemudian pada tahun kedua, ia mulai agak jarang selfie. Namun karena ingat tujuan untuk membuat video yang ia canangkan dulu, akhirnya semangatnya kembali menyala.

“Tahun kedua, saya selfie dua hari sekali. Lalu inget tujuan bikin video ya jadi giat lagi, dan ingin menutup video saya dengan foto wisuda. Saya pikir keren dari lulus SMK sampai lulus kuliah,” katanya.

Tak diduga, Ghozali Everyday ini menghebohkan media sosial tanah air. Dari modal foto selfie itu, dia meraup miliaran rupiah lewat NFT. Menurut informasi yang dihimpun koran ini, koleksi NFT Ghozali Everyday termurah dijual seharga 0,28 ETH atau setara Rp 13,5 juta. Dengan total 933 koleksi, maka bisnis NFT milik Ghozali bernilai hampir Rp 12,6 miliar.

“Itu nilai dari keseluruhan yang beli, ada yang bilang sampai Rp 12 miliar. Tapi misalnya ada yang beli Rp 20 juta, saya dapet 10 persen, begitu seterusan. Jadi, pendapatan total sekitar Rp 1,5 miliar,” ujarnya.

Ditanya respon kedua orang tuanya setelah dirinya menjadi miliarder dadakan, Ghozali mengaku belum berani berterus terang mendapatkan uang dari mana. Namun ia ke depan punya ambisi untuk menginvestasikan uang miliaran rupiah tersebut dengan membuat studio animasi sendiri.

“Nanti akan diinvestasikan. Saya pengin kerja di studio animasi. Dan, setelah punya pengalaman, lalu bikin studio sendiri,” katanya.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus Guruh Fajar Shidik mengapreasi mahasiswanya tersebut yang dinilai sangat kreatif dan berprestasi. Bahkan sejak semester 3, Ghozali telah mendapatkan beasiswa pendidikan dari kampus.

“Kami juga tidak menyangka. Kalau dari akademik, fokus kami mendidik. Terkait NFT ini kan dosen kami familiar. Nah dengan karya yang dibuat bisa dihargai. Ya memang ini rezekinya, karena dia kreatif,” ujarnya. (*/aro)

KREDIT :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages